Liputan6.com, Jakarta - Â Flora Christin Butarbutar adalah sosok yang tidak hanya menonjol di dunia selancar, tetapi juga menginspirasi banyak perempuan Indonesia. Peselancar longboard profesional ini lahir di Sumatera Utara, namun sejak kecil memiliki impian untuk tinggal di Bali.
Mengenai sosoknya, profil Flora Christin sempat dimuat pada laman The Honey Combers dikutip Sabtu (22/3/2025), disebutkan pada 2014, ia mengambil langkah berani dengan meninggalkan pekerjaannya di Jakarta untuk mengejar mimpinya.
Advertisement
Dua tahun kemudian, ia menetap di Canggu, Bali, dan memulai karier selancarnya di usia 25 tahun. Meskipun terbilang terlambat, Flora telah membuktikan bahwa semangat dan dedikasi dapat membawa kesuksesan.
Advertisement
Flora telah meraih berbagai prestasi yang mengesankan dalam dunia selancar. Ia berhasil meraih juara pertama di Khaolak Surf Festival untuk kategori Women's Longboard 2023 dan juga mengantongi medali perunggu di Festival Olahraga Nasional 2024 di Aceh.
Selain berkompetisi, Flora juga aktif sebagai pelatih sukarela untuk anak-anak di Batu Karas, dan terlibat dalam proyek pemberdayaan perempuan bernama 'The Pearl Project'. Proyek ini bertujuan untuk menginspirasi perempuan Asia agar mengejar impian mereka melalui selancar, sambil tetap menghormati budaya mereka.
Salah satu aksi paling menarik dari Flora adalah ketika ia berselancar di Bali sambil mengenakan kebaya. Aksinya ini tidak hanya menjadi sorotan media, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk mempromosikan budaya Indonesia.Â
Wanita berambut ikal ini percaya bahwa olahraga ekstrem dan tradisi Indonesia dapat berjalan beriringan. Ia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa perempuan Indonesia bisa berprestasi di berbagai bidang.
Perjalanan Flora dalam Dunia Selancar
Flora memulai karier selancarnya di usia yang relatif terlambat, namun ia berhasil mencapai prestasi yang membanggakan dalam waktu singkat. Sebelum terjun ke dunia selancar, ia bekerja di sebuah perusahaan logistik di Jakarta.
Pada usia 26 tahun, ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan menjelajahi Asia Tenggara. Selama perjalanan tersebut, ia menemukan kecintaannya pada selancar yang menjadi titik balik dalam hidupnya.
Meskipun baru memulai selancar di usia 20-an, Flora menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa. Ia berlatih keras dan berkompetisi di berbagai event bergengsi, seperti Deus 9ft and single, Renextop Asian Tour di Canggu Bali, dan Asian Surf Champions Tour.
Keberaniannya untuk bersaing di arena internasional menunjukkan bahwa ia adalah salah satu atlet terbaik di bidangnya. Flora juga dikenal karena kepeduliannya terhadap sesama. Ia aktif dalam kegiatan amal, termasuk membangun lebih dari 200 rumah sementara di Lombok setelah gempa bumi pada 2018.Â
Advertisement
Inspirasi bagi Perempuan Indonesia
Dengan menggunakan popularitasnya di media sosial, ia berhasil menggalang dana untuk membantu korban bencana alam. Flora tidak hanya berfokus pada prestasi pribadi, tetapi juga berusaha memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Flora bukan hanya seorang atlet, tetapi juga seorang inspirator bagi banyak orang. Ia bertekad untuk memotivasi wanita Indonesia, khususnya generasi muda, agar berani keluar dari zona nyaman dan mengejar passion mereka.
Kisah hidupnya yang berani meninggalkan pekerjaan tetap demi mengejar mimpi menjadi contoh nyata keberanian dan tekad yang patut dicontoh. Melalui pengalaman hidupnya, Flora ingin menunjukkan bahwa tidak ada batasan untuk mengejar impian.
Salah satu tulisannya di unggahan Instagram pribadinya @florachristin yang sekaligus menyatakan kebanggaannya pada kecantikan alam negeri sendiri. Ia menulis, "Senang rasanya berada di rumah meskipun hanya sebentarSaya akan pergi ke Aceh bersama @psoi.dki dalam beberapa hari, sangat bersemangat untuk berselancar dan menjelajahi lebih banyak Indonesia."Â
Kepulauan Mentawai, Surganya Para Peselancar
Kepulauan Mentawai merupakan salah satu destinasi wisata tersembunyi yang menawarkan keindahan alam yang menakjubkan di Indonesia. Berlokasi di lepas pantai Sumatera Barat, kepulauan ini terdiri dari puluhan pulau yang mempesona dengan pantai berpasir putih, air laut yang jernih, dan ombak yang menggoda para peselancar.
Mengutip dari laman Perfect Wave Travel, Sabtu (22/3/2025), sejak ditemukannya ombak oleh penjelajah garis keras pada tahun 1990-an, gugusan Kepulauan Mentawai telah merevolusi wisata selancar. Sekitar 70 pulau di lepas Pantai Barat Sumatera memiliki lebih banyak ombak sempurna per mil persegi daripada tujuan selancar lainnya.
Ada 50 ombak berkualitas yang diakui, dengan Hollow Trees, Macaronis, Rifles, dan Green Bush yang dikenal sebagai beberapa yang terbaik di dunia. Lantaran terisolasi dan tersebar lebih dari 100 mil, sejak awal ditemukan bahwa perahu adalah cara terbaik untuk mengakses ombak.
Baru-baru ini banyak perkemahan darat yang sangat baik telah bermunculan yang menawarkan akses darat dan speedboat ke ombak. Tak heran kalau turis asing pun rela datang jauh-jauh untuk menyambangi Kepulauan Mentawai hanya untuk mencoba asyiknya berselancar di sini.
Advertisement
