Noken Pustaka, Hadiah untuk Jokowi pada Hari Pendidikan Nasional

Hadiah untuk Jokowi itu diberikan oleh pegiat asal Manokwari, Papua Barat, Misbach Surbakti.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Mei 2017, 14:31 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017, 14:31 WIB
 Para pagiat minat baca memberikan tas khas Papua, Noken kepada Jokowi
Para pagiat minat baca memberikan tas khas Papua, Noken kepada Jokowi (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat hadiah spesial di Hari Pendidikan Nasional hari ini. Para pegiat minat baca memberikan tas khas Papua, Noken.

Hadiah itu diberikan oleh pegiat asal Manokwari, Papua Barat, Misbach Surbakti. Sebelum menyampaikan kisah perjuangannya, Misbach mendekat ke Jokowi dan mengalungkan Noken pada Jokowi. Tak lupa, sebuah buku juga dimasukan ke dalamnya.

"Ini namanya Noken Pustaka," kata Misbach di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Misbach menjelaskan, Noken Pustaka ini terinsiprasi dari pengalaman dirinya sebagai guru SMP di pinggiran Kabupaten Manokwari. Sudah 10 tahun dirinya menerima siswa baru. Setiap tahunnya 11 persen siswa memiliki kemampuan baca, tulis, hitung, yang terbilang sangat rendah.

Temuan ini sudah dilaporkan kepada dinas pendidikan setempat dan hasilnya tak kunjung berubah. Dari situ, dirinya bersama beberapa guru lainnya mulai berpikir untuk meningkatkan kualitas baca anak sejak dini. Dari situlah lahir Noken Pustaka.

"Dengan menyandang Noken, kami bergerak bersama relawan keluar masuk kampung untuk mendekatkan buku-buku ini kepada siswa," imbuh Misbach.

Dia bersama guru lainnya biasanya mendatangi tempat berkumpul atau lebih dikenal dengan para-para. Dengan begitu, anak-anak bisa leluasa bermain sambil membaca buku.

Biasanya, kata dia, anak-anak takut masuk ke perpustakaan karena takut kotor dan merusak buku. Itulah yang membuat mereka menjauh dari perpustakaan.

"Kita ada 3.000-an buku. Melayani sekitar 5 distrik dengan berbagai moda angkutan. Ada yang memanggul Noken, motor roda dua, motor roda tiga, perahu, kuda. Dan kita punya pos-pos baca di sana," jelas dia.

Saat ini, Misbach harus menghadapi banyaknya permintaan perpustakaan keliling serupa di distrik lainnya. Hanya saja, saat ini Noken Pustaka belum mampu melayani semua permintaan itu.

"Dengan harapan dengan buku ini dapat memberikan dampak pertama terhadap lingkungan keluarga anak didik, kedua masyarakat yang tersentuh dengan pendekatan ini," Misbach memungkas.



* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya