Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau agar aksi simpatik untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak merugikan orang lain. Sebab saat ini, kata dia, upaya yang dilakukan lebih fokus pada hasil penangguhan penahanan.
"Setop cara bikin aksi-aksi yang simpati. Jangan sampai merugikan masyarakat, tolonglah bantu Pak Ahok yang sedang konsentrasi itu," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).
Mantan Wali Kota Blitar tersebut menyatakan permasalahan saat ini, tidak hanya menyangkut apa yang terjadi kepada Mantan Bupati Belitung Timur itu saja. Melainkan, kata dia, lebih pada persoalan yang berkaitan dengan ideologi bangsa, Pancasila.
Advertisement
"Ini persoalan bagaimana membangun bangsa ini di atas fondasi Pancasila, sehingga kembali menggelorakan semangat nasionalisme," ujar dia.
Politikus PDIP itu mengimbau masyarakat agar tidak terdapat pihak yang mengatasnamakan suku ras agama dan antar golongan (SARA) sebagai kepentingan politik.
"Karena itu satu warung bagi kita semua, jangan sekali-kali gunakan isu SARA untuk kepentingan politik praktis," jelas Djarot.
Aksi Dukung Ahok
Aksi untuk mendukung Gubernur non-aktif DKI Jakarta itu ternyata tidak cuma terjadi di Jakarta atau beberapa daerah di Tanah Air.
Fenomena tersebut juga berlangsung di beberapa negara. Salah satunya adalah Australia.
Dari laporan yang diterima Liputan6.com, aksi untuk mendukung Ahok di Australia akan digelar di beberapa kota di dunia, di antaranya, Sydney, Canberra, Perth, Melbourne, dan Adelaide.
Di Ibu Kota Canberra, aksi dipusatkan di Queen Elizabeth Terrace-Lake Burley Griffin's Foreshore. Aktivitas tersebut diberi nama 'Aksi Solidaritas untuk Keadilan Indonesia' yang dilaksanakan pada 14 Mei 2017.
Sementara di Sydney acara yang diberi nama Justice For Ahok diadakan pada Minggu 14 Mei 2017 dengan titik kumpul Sydney Opera House. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 16.00 waktu setempat.