Jasad Penyerang Brimob Masih di Ruang Jenazah RS Polri

Garis polisi di Masjid Falatehan telah dicabut, bahkan kurang dari 24 jam setelah peristiwa nahas terjadi.

oleh Winda Ayu Larasati diperbarui 01 Jul 2017, 13:23 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2017, 13:23 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi dua polisi korban penikaman teroris di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan berangsur membaik, setelah menjalani operasi pada Sabtu (1/7/2017) dini hari. Dua korban sudah dipindahkan ke ruang perawatan, sementara garis polisi di lokasi kejadian sudah dicabut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (1/7/2017), tak sampai 24 jam, garis polisi di Masjid Falatehan sudah tidak terpasang lagi. Sementara bekas-bekas insiden berdarah di masjid tersebut sudah dibersihkan.

Dua anggota Brimob Polri yang mengalami luka-luka di bagian wajah akibat penikaman teroris yakni AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful Bahtiar menjalani serangkaian operasi yang berakhir Sabtu dinihari di RS Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, kondisinya berangsur stabil.

Jenazah teroris yang mengantongi KTP atas nama Mulyadi, warga Cikarang Selatan, Jawa Barat masih berada di ruang jenazah RS Polri dan belum ada keluarga yang datang.

Dengan modus operandi melakukan salat Isya, seorang pria tiba-tiba menikam dua anggota Brimob Polisi di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat, 30 Juni 2017 malam. Tak hanya itu, pelaku juga menantang anggota Brimob yang lain hingga akhirnya dilumpuhkan dengan senjata api.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya