Djarot: Rusunami Sering Digunakan untuk Istri Simpanan

Djarot mengatakan, penghuni Rusunami kebanyakan dimiliki oleh orang kaya dan kepemilikannya sulit untuk diawasi.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Jul 2017, 07:24 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2017, 07:24 WIB
[Bintang] Djarot Saiful Hidayat
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak pernah membangun rumah susun sederhana milik (rusunami). Rusunami, kata dia, dibangun oleh Perum Perumnas.

Namun, bukan soal Perum Perumnas yang menjadi masalah buat Djarot, melainkan kerapnya penyalahgunaan rusunami oleh pihak-pihak tertentu.

"Banyak rusunami yang justru digunakan untuk menyimpan istri simpanan," ucap Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Djarot beralasan, rusunami kebanyakan dimiliki orang kaya dan kepemilikannya sulit diawasi. Sebab, banyak mobil mewah yang parkir di sana.

"Jadi susah buat kasih sanksi. Pertanyaannya, kalau punya mobil mewah kenapa tinggal di rusunami? Jadi ada sesuatu, saya pernah masuk lihat cantik-cantik, tapi enggak tahu simpanan siapa saja. Saya tanya teman, (katanya) biasanya dikunjungi oleh yang 'nabung' (punya)," papar Djarot.

Karena itulah, mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan alasan pelarangan adanya parkir mobil di rusunawa yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Karena kalau punya mobil tapi tinggal di rusunawa, berarti orang kaya. Sekarang ini kita data ada sekitar 12 ribu orang, makanya akan dibikin klaster berdasarkan skala prioritas," jelas Djarot.


Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya