Jokowi: Indonesia Bela Palestina Proteksi Kompleks Al-Aqsa

Jokowi menyampaikan pidato kenegaraannya dalam rangka HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di depan sidang bersama DPD dan DPR.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Agu 2017, 11:56 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 11:56 WIB
Pidato Presiden Jokowi Pada Sidang Tahunan MPR
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato dalam rangka Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8). Sidang tersebut beragendakan mendengar pidato Presiden Jokowi selaku Kepala Negara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato kenegaraannya dalam rangka HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di depan sidang bersama DPD dan DPR. Jokowi membeberkan sejumlah capaian pemerintah dalam bidang diplomasi internasional.

"Salah satu keaktifan dan kepemimpinan Indonesia ditunjukkan dengan mendorong Myanmar untuk menyelesaikan konflik di Rakhine state melalui pembangunan yang lebih inklusif, menghormati HAM, dan melindungi semua komunitas," kata Jokowi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Indonesia, lanjut Jokowi, juga telah menampung 1.806 migran akibat konflik, mengirimkan bantuan kemanusiaan, dan membangun sekolah-sekolah di Myanmar. Selain itu, Indonesia juga memberikan dukungan penuh pada kemerdekaan Palestina dengan membuka Konsulat Kehormatan di Ramallah, dan terus mendorong ASEAN dan PBB mendukung kemerdekaan Palestina.

"Indonesia juga mengecam keras pembatasan beribadah di Masjid Al-Aqsa bulan Juli 2017. Diplomasi Indonesia bergerak membela rakyat Palestina antara lain dengan mengusulkan proteksi internasional di Kompleks Al-Aqsa," ujar Jokowi.

Dalam diplomasi ekonomi, sambung presiden, mesin diplomasi juga terus bergerak menggarap pasarpasar non-tradisional di Afrika, Timur Tengah, dan Asia. Selama setahun ini, PT INKA berhasil mengekspor 150 gerbong kereta api ke Bangladesh, PT Dirgantara Indonesia mengekspor pesawat CN 235 ke Senegal dan Thailand.

"Perlindungan warga negara kita di luar negeri juga menjadi komitmen kita bersama. Selain kita melakukan langkah-langkah perlindungan dan pendampingan pada pekerja migran, kita juga telah berhasil membebaskan sebagian besar WNI yang diculik kelompok teroris di Mindanao dan mengevakuasi WNI yang terjebak dalam konflik ISIS Marawi," ungkap Jokowi.


Saksikan video menarik di bawah ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya