Liputan6.com, Jakarta - Arus balik Lebaran 2025 sudah di depan mata. Pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kemacetan akibat meningkatnya volume kendaraan saat arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M.
Salah satunya dengan menerapkan sistem ganjil genap di sejumlah ruas tol untuk mengurai kemacetan. Kebijakan ini berlaku untuk kendaraan roda empat atau lebih, mulai dari tanggal dan jam tertentu hingga beberapa hari ke depan.
Aturan ganjil genap ini bertujuan untuk mengatur lalu lintas agar lebih lancar dan mencegah kepadatan yang kerap terjadi saat arus mudik dan balik. Kebijakan ini diberlakukan di ruas tol strategis yang biasanya menjadi titik kemacetan utama saat Lebaran.
Advertisement
Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan balik Lebaran, penting untuk memahami aturan ganjil genap ini agar perjalanan Anda tetap nyaman dan aman. Simak informasi lengkapnya berikut ini untuk menghindari potensi kendala di jalan saat perjalanan balik.
Ganjil Genap Arus Balik: Jadwal dan Lokasi
Sistem ganjil genap arus balik Lebaran 2025 akan diberlakukan mulai Kamis, 3 April 2025, pukul 00.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025, pukul 00.00 WIB. Ruas jalan Tol Transjawa yang terkena dampak meliputi jalur dari KM 414 ruas Tol Semarang-Batang hingga KM 47 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Keputusan ini tertuang dalam Kep/50/III/2025 dan No. 05/PKS/Db/2025. Pemerintah berharap dengan adanya aturan ini, kepadatan lalu lintas dapat dikurangi dan perjalanan arus balik Lebaran menjadi lebih lancar.
Meskipun bersifat imbauan, pengawasan tetap dilakukan menggunakan tilang elektronik atau ETLE. "Ganjil-genap itu sifatnya imbauan. Jadi, diharapkan silakan pemudik bisa mengatur tanggal keberangkatan dengan nomor polisi untuk mencegah supaya nanti terurai," ujar Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho.
Advertisement
Antisipasi Kemacetan Arus Balik
Selain ganjil genap, berbagai rekayasa lalu lintas lain juga diterapkan untuk mengantisipasi kemacetan. Salah satunya adalah sistem one way dan contraflow yang diberlakukan secara situasional oleh aparat kepolisian bersama pengelola tol.
Keputusan untuk menerapkan one way dan contraflow sangat bergantung pada kondisi lalu lintas di lapangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan arus lalu lintas tetap terkendali dan meminimalisir potensi kemacetan.
Jasa Marga juga mengingatkan bahwa jadwal pelaksanaan rekayasa lalu lintas dapat berubah sewaktu-waktu.
"Catatan penting, jadwal pelaksanaan rekayasa lalu lintas dapat berubah secara situasional memperhitungkan kinerja lalu lintas, data volume kendaraan dan kecepatan operasional, serta kondisi di lapangan, mengikuti diskresi kepolisian," tulis Jasa Marga melalui akun media sosialnya.
Tips Lancar Arus Balik Lebaran
Untuk memastikan perjalanan arus balik Lebaran Anda lancar, ada beberapa tips yang bisa diikuti:
- Pertama, pastikan Anda telah memahami aturan ganjil genap dan jadwal berlakunya.
- Kedua, perhatikan kondisi kendaraan Anda sebelum melakukan perjalanan jauh. Lakukan pengecekan rutin untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima.
- Ketiga, rencanakan perjalanan Anda dengan matang, termasuk rute, waktu keberangkatan, dan tempat istirahat. Jangan lupa untuk selalu mengecek informasi lalu lintas terkini.
Dengan persiapan yang matang dan mematuhi aturan lalu lintas, diharapkan perjalanan arus balik Lebaran Anda dapat berjalan lancar dan aman.
Advertisement
