Ribuan Karyawan Freeport Ngamuk Bakar 2 Trailer

Ribuan karyawan masih menuntut sejumlah hak yang belum dipenuhi PT Freeport Indonesia.

oleh Muhammad Ali diperbarui 20 Agu 2017, 02:36 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2017, 02:36 WIB

Liputan6.com, Papua - Suasana di sekitar Check Poin 28 sangat mencekam setelah ribuan karyawan PT Freeport Indonesia melakukan aksi anarkis pada Sabtu sore waktu setempat. Mereka merusak sejumlah alat berat dan membakar dua unit trailer.

Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Minggu (20/8/2017), bahkan jalan utama menuju Pelabuhan Portsite PT Freeport dan Tambang Tembagapura diblokade dengan dua mobil trailer yang telah dibakar.

Tak hanya itu, massa juga menduduki Check Poin 28 serta merusak pos penjagaan. Mereka bahkan mendirikan tenda di jalan tambang yang menghubungkan Pelabuhan Portsite dan Tambang Tembagapura.

Sementara itu, petugas gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan untuk mengatasi situasi. Mobil baracuda Brimob Detasemen B Mimika dan panser TNI AU dikerahkan ke Jalan Tambang Mile 28 PT Freeport Indonesia.

Kapolres Mimika AKBP Viktor Mackbon berusaha melakukan negosiasi untuk menenangkan massa. Namun, ribuan karyawan tetap bertahan dan meminta manajemen PT Freeport Indonesia menemuinya.

Menjelang malam, suasana semakin memanas. Aparat yang berusaha membubarkan aksi massa justru mendapat perlawanan hingga berntrokan tak terhindarkan.

Bahkan, petugas terpaksa memberi tembakan peringatan ke udara. Namun, para demonstran makin emosi hingga membakar Pos Check Poin Mile 28. Akibatnya, salah seorang demonstran dilarikan ke rumah sakit karena terkena peluru nyasar.

Aksi ini sebagai puncak dari mogok kerja yang dilakukan sejak Mei lalu. Para karyawan masih menuntut sejumlah hak yang belum dipenuhi PT Freeport Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya