Jemaah Haji Indonesia Banyak yang Setia Pakai Provider Tanah Air

Jemaah haji mengaku puas terhadap layanannya dan berharap tarif akan lebih murah di tahun depan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 28 Sep 2017, 06:46 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2017, 06:46 WIB
Suasana kepadatan tenda jemaah Haji di Mina. (Taufiqurrohman/Liputan6.com)
Suasana kepadatan tenda jemaah Haji di Mina. (Taufiqurrohman/Liputan6.com)

Liputan6.com, Mekah - Musim haji sudah selesai. Namun, selama berada di Tanah Suci, banyak jemaah haji Indonesia yang tetap setia menggunakan layanan provider Tanah Air, salah satunya Telkomsel.

Salah seorang jemaah haji asal Trenggalek, Jawa Timur, Nyaidi, mengatakan sama sekali tidak ingin mengganti provider selama di Tanah Suci meskipun hanya sementara.

"Yang pasti tidak mau ribet, kan sama saja yang penting bisa telepon keluarga di Indonesia tetap pakai Telkomsel di Arab Saudi," kata Nyaidi kepada Liputan6.com, Kamis (28/9/2017).

Pria yang berumur lebih dari setengah abad ini mengaku puas terhadap layanan Telkomsel. Namun demikian, ia memberikan sedikit masukan meski secara keseluruhan sudah memuaskan.

"Puas sih puas, tapi kalau bisa sih bisa lebih murah," ujarnya sambil tersenyum.

Selain Nyaidi, banyak juga jemaah haji Indonesia yang tetap setia menggunakan provider Tanah Air, selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci untuk kelancaran komunikasi dengan keluarga di Tanah Air.

Pemulangan Jemaah Lancar

Fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah berakhir Kamis, 21 September 2017. Kloter 47 Embarkasi Solo (SOC 47) akan menjadi rombongan jemaah penutup yang akan terbang pada pukul 07.30 Waktu Arab Saudi (WAS) hari ini.

"Alhamdulillah secara umum pemulangan jemaah gelombang pertama berjalan lancar dan tidak terkendala," kata Arsyad di Madinah, Sabtu (23/9/2017).

Dia mengaku, pada awal pemulangan jemaah haji, sempat ada sedikit masalah terkait barang bawaan jemaah. Kepulangan mereka terhambat karena masih ditemukan koper yang berisi barang yang dilarang seperti air zamzam.

"Namun, seiring waktu dan gencarnya sosialisasi tentang barang bagasi, alhamdulillah hari-hari berikutnya tidak ditemukan lagi barang terlarang dalam bagasi jemaah haji," ujar Arsyad.

Saksikan tayangan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya