Polri Beri Bantuan Psikologis bagi Keluarga Korban Ledakan Pabrik

Keluarga korban ledakan pabrik mercon berdatangan ke RS Polri Kramat Jati. Mereka melakukan pendataan untuk indentifikasi keluarganya.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 27 Okt 2017, 07:11 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2017, 07:11 WIB
Kebakaran menghanguskan gudang kembang api di Tangerang
Kebakaran menghanguskan gudang kembang api di Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Purwadi Arianto memastikan keluarga korban ledakan pabrik akan mendapat bantuan psikologis. Ia menyerahkan tugas itu pada bidang kedokteran Polri.

"Program-program terkait psikologi mereka, nanti dari dokkes akan memberikan masukan sehingga mereka hilang traumanya," kata dia di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 26 Oktober 2017.

Ia menegaskan akan memberi pelayanan baik pada keluarga korban. Hal itu juga bertujuan mempercepat proses identifikasi korban tewas.

Hingga Kamis (27 Oktober 2017) malam, 22 keluarga korban telah datang ke RS Polri. Ia memprediksi jumlahnya akan terus bertambah beberapa hari ke depan.

"Mungkin besok (Jumat, 27/10/2017) akan datang lagi," Purwadi berujar.

Ia mengatakan ada 47 korban tewas dalam insiden ledakan pabrik mercon. Sebanyak 46 korban luka dirawat.

Informasi dari rumah sakit, 16 orang sudah dipulangkan. Sementara 16 orang lagi masih dirawat. Mereka terdiri dari delapan pria, dan delapan perempuan. Tujuh orang dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi karena mengalami luka bakar 90 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya