Liputan6.com, Jakarta Satu lagi mahasiswa President University Jurusan Hubungan Internasional ditunjuk oleh Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) sebagai wakil Indonesia untuk kegiatan AYIMUN di Kuala Lumpur, Malaysia.
Mahasiswa tersebut adalah Muhamad Rizki Nugraha Darma Nagara yang menjadi Co-Chair of IMF Council di kegiatan yang berlangsung pada tanggal 2 - 7 November 2017. Event tahunan yang diselenggarakan Indonesia Global Network ini bertemakan “Enhancing Global Power Through Diplomacy and Regional Integration”.
Baca Juga
Pria kelahiran Bandung 20 tahun yang lalu, anak bungsu dari 5 bersaudara ini yang biasa disapa Iki sudah langganan mengikuti Model United Nations.
Advertisement
Tercatat alumni SMAN 2 Ciamis tahun 2015 ini pernah menjadi Best Delegate GGA UI Model United Nations-UNHCR 2015, Most Outstanding Delegate ALSA UNPAD Model United Nations - UNHCR 2016, Most Outstanding Delegate International Bandung Model United Nations - UNHCR 2016, Best Delegate ASEAN YOUTH GENERAL FORUM- ASEAN ECONOMY COMMUNITY UMY 2016, Best Delegate ASEAN Youth General Forum - General Assembly - South China Sea 2016 dan Verbal Commendations - SE UI MUN 2017.
“Belum lama ini saya terpilih menjadi 500 peserta terbaik dari 5.330 pendaftar untuk mengikuti Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) di Kuala Lumpur. MUN itu semacam lomba simulasi Sidang PBB, dimana setiap orang akan mewakili satu negara untuk menangani suatu kasus. Di sidang tersebut berlangsung debat, lobbying, diplomasi, analisis, research, leadership, dan kita layaknya presiden atau diplomat negaranya,” ungkap Iki yang aktif di President University Model United Nations Club dan memiliki IPK rata-rata 3,8.
Sebanyak 18 negara di Asia mengikuti 7 jenis sidang antara lain: ARF (ASEAN Regional Forum), UNHRC (United Nations Human Rights Council), UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organizations), UNHCR (United Nations High Commissioner For Refugees), IMF (International Monetary Fund), WHO (World Health Organizations) and OIC (Organizations of Islamic Coorperation). Iki sebagai juri di sidang IMF (International Monetary Fund)yang diikuti 170 delegasi yang mengangkat topik “Addressing Resettlement Planning of The Global Financial Assistance”.
Pada saat awarding session atau malam penganugrahan yang bertemakan cultural night, ada yang tampak berbeda dan menjadi pusat perhatian delegasi lainnya.
“Saat itu saya sebagai juri akan mengumumkan siapa pemenangnya. Berhubung saya asli Sunda, dan sekaligus Jajaka Jawa Barat 2015, maka saya ingin sekalian melakukan cultural diplomacy dengan menggunakan pakaian adat Sunda, jadi semua bisa tahu kalau saya asli Sunda Indonesia sehingga masyarakat internasional mengenal budaya Sunda,” ungkap Iki yang mendapat banyak pengalaman saat menjadi juri internasional, seperti networking dan persahabatan dengan delegasi dari Singapore, India, Malaysia dan Pakistan.
Powered By:
Jababeka