Liputan6.com, Lubuklinggau Ketua MPR RI, Zulkfili Hasan, mendapat gelar kehormatan dari Lembaga Penasehat Adat Lubuklinggau. Ia diberi gelar "Pangeran Kerta Alam Jaya Nata" yang bermakna Pemimpin Pengemban Amanah Rakyat.
Gelar ini dianugerahkan oleh para anggota Penasehat Adat Lubuklinggau kepada Zulfikli di acara Silaturahmi Kebangsaan yang berlangsung di Gedung Kesenian Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Rabu (15/11/2017).
Secara resmi, Ketua Penasehat Adat Lubuklinggau menyematkan pin simbol adat Lubuklinggau di baju Zulfikli. Selanjutnya, Zulfikli diminta untuk mengenakan pakaian adat Lubuklinggau berupa topi dan sarung. Tak ketinggalan, dirinya juga diberikan sertifikat pemberian gelar kehormatan.
Advertisement
Walikota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe, mengatakan bahwa gelar kehormatan tersebut diberikan kepada Zulfikli karena ia merupakan tokoh dari Sumatera Selatan (Sumsel) yang dianggap punya potensi untuk mewakili Sumsel dan bersaing dengan tokoh Nasional lainnya. Prana berharap, gelar ini dapat menjadi dorongan bagi Zulfikli untuk semakin maju lagi.
Zulfikli sendiri berjanji akan menjaga gelar kehormatan yang diberikan kepada dirinya dengan sebaik-baiknya.
"Menjaga (kehormatan) ini tidak ringan, menjaga kehormatan dalam keadaan seperti sekarang. Menjaga persatuan, menjaga kebersamaan, menjaga etika, menjaga dari perbuatan cela. Karena ini juga mewakili masyarakat Linggau," ujarnya.
Kemajuan pesat Lubuklinggau
Dalam kesempatan tersebut, Zulfikli juga memberikan pidato di hadapan Walikota Lubuklinggau dan wakilnya, para anggota Penasehat Adat Lubuklinggau, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), mahasiswa, siswa, dan masyarakat Lubuklinggau lainnya.
Dalam pidatonya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut memberikan apresiasi kepada Kota Lubuklinggau. Menurutnya, sudah banyak kemajuan yang dibuat kota ini.
"Sudah banyak yang berhasil kita capai setelah reformasi, contohnya otonomi daerah dan pembangunan yang luas. Kemajuan pembangunan ini contohnya bisa dilihat di Masjid (As-Salam), yang memiliki menara, air mancur, dan bangunan ormas yang berkumpul di sana," ujar Zulfikli.Saat baru sampai di Lubuklinggau, ia memang diajak oleh Walikota untuk mengunjungi Masjid Agung As-Salam. Di sana, Zulfikli dan rombongan melihat air mancur yang bisa menari saat adzan dan naik ke atas menara masjid untuk melihat pemandangan Kota Lubuklinggau dari atas.
Selain itu, ia juga memuji Bandara Silampari yang besar dan bagus. Menurutnya, kualitas bandara ini setara dengan bandara-bandara lain yang terletak di provinsi.
"Enggak ada kota yang punya bandara sebagus itu," ucap Zulfikli.
Satu hal lagi yang diapresiasi olehnya adalah keadaan jalanan di Lubuklinggau. Zulfikli mengatakan, jalanan mulus di Kota Lubuklinggau mencapai 100 km.
Karena itu, ia pun berjanji kepada Walikota Lubuklinggau, akan kembali berkunjung dan menginap di Lubuklinggau.
"Saya ingin bersepeda di jalanan Lubuklinggau yang bagus sambil menikmati pemandangan," kata Zulfikli.
Dalam kunjungannya kali ini, ia juga menandatangani Prasasti Gedung Baru Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lubuklinggau dan mengunjungi puncak Wisata Alam Bukit Sulap.
Â
Â
(*)