Polisi Temukan 1.000 Amunisi di Rumah Penjual Senpi Dokter Helmi

Polisi menemukan belasan senpi dan 1.000 butir peluru berbagai merek di kediaman dokter Sonny.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 30 Nov 2017, 19:05 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2017, 19:05 WIB
Dokter Helmi Peragakan 26 Adegan Penembakan Istrinya
Tersangka kasus penembakan dr Letty Sultri, dr Ryan Helmi menutupi wajahnya saat menjalani rekonstruksi di klinik Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (23/11). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Polisi menangkap dua penjual senjata api (senpi) untuk dokter Ryan Helmi tersangka pembunuhan terhadap istrinya sendiri, dokter Letty Sultri di Klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur.

Kedua pelaku yakni Robby Yogianto alias RY ditangkap di Banyuwangi, Jawa Timur pada Selasa 28 November 2017 dan dokter Sonny Sujatno alias SS di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu 29 November 2017.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, Robby merupakan penjual senpi jenis Revolver Colt Cobra ke Helmi.

Dia sebelumnya membeli senjata api itu dari dokter Sonny dengan harga Rp 10 juta.

Polisi lantas menggeledah tempat tinggal dokter Sonny diduga memiliki keahlian merakit senpi. Benar saja, polisi menemukan belasan senpi dan 1.000 butir peluru berbagai merek. 

"Kami temukan 2 unit senpi Revolver pabrikan, 12 unit air softgun berbagai merek yang sudah dirakit menjadi senjata api, dan 1.000 buah amunisi senjata api berbagai merek," ujar Hendy melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (30/11/2017).

 

Mengaku Anggota Perbakin

Kepada polisi, Sonny mengaku anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin). Dia juga mendapatkan amunisi sebanyak itu dari rekannya di Perbakin.

Sementara Robby merupakan warga sipil yang memiliki bisnis jual beli senpi dan air softgun secara online. Saat ini, keduanya tengah diperiksa intensif di Mapolda Metro Jaya.

Selain itu, barang bukti berupa senpi dan amunisinya juga telah disita polisi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya