Golkar Prioritaskan Dedi Mulyadi Maju di Pilkada Jabar

Saat pencalonan dukungan kepada bakal calon gubernur dan wakil Gubernur Ridwan Kamil dan Daniel, Nurdin menyebut Emil tidak konsisten.

oleh Ika Defianti diperbarui 19 Des 2017, 12:09 WIB
Diterbitkan 19 Des 2017, 12:09 WIB
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi berpose untuk fotografer seusai menghadiri rapat internal pimpinan DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Rapat digelar usai Ketua Umum Setya Novanto resmi menjadi tahanan KPK. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, dalam waktu dekat akan melakukan rapat mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018.

Nurdin menyatakan saat ini DPP Golkar akan memprioritaskan Ketua DPD Jawa Barat sekaligus Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jawa Barat 2018.

"Dedi Mulyadi prioritas utama, surveinya bagus. Sekarang urutan ketiga punya potensi untuk memenangkan," kata Nurdin di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Selasa (19/12/2017).

Saat pencalonan dukungan kepada bakal calon gubernur dan wakil Gubernur Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien, Nurdin menyebut Emil tidak konsisten.

Padahal dia yang datang langsung ke DPP Golkar untuk meminta dipasangkan kepada Daniel yang merupakan salah satu kader Partai Golkar.

Karena hal itu, kata dia, pihak DPP mengusung pasangan Ridwan-Daniel. Nurdin menyebut itu bukanlah DPP yang mengusulkan.

"Maka kita tetapkan Ridwan Kamil dengan Daniel, bukan kita usulkan. Kalau kita (Golkar) usulkan Dedi dia tolak, saya blak-blakan saja," papar dia.

Sebelumnya, pencabutan dukungan Golkar untuk Ridwan Kamil tertuang dalam surat berjudul "Pencabutan Surat Pengesahan Pasangan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat".

 


Cabut Dukungan Emil

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Liputan6.com/Abramena)

Dalam surat yang diterima Liputan6.com, Minggu 17 Desember 2017, pencabutan dukungan untuk Ridwan Kamil dilakukan berdasarkan tiga hal.

Pertama, berdasarkan surat DPP Partai Golkar nomor: R-485/Golkar/X/2017 tertanggal 24 Oktober 2017 tentang rekomendasi/pengesahan pasangan calon kepala daerah Provinsi Jawa Barat atas nama H Mochammad Ridwan Kamil dengan Daniel Muttaqien.

Kedua, surat DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat nomor B: 116/Golkar/XII/2017 tertanggal 16 Desember 2017 tentang laporan Pilkada Jawa Barat.

Ketiga, petunjuk pelaksanaan DPP Partai Golkar nomor: Juklak-6/DPP/Golkar/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 tentang penetapan pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Wali Kota dari Partai Golongan Karya.

Surat tersebut ditandatangani Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Idrus Marham selaku Sekretaris Jenderal Partai Golkar.


PPP Ancam Cabut Dukungan

Bersama 31 Pimpinan DPD Partai Golkar, Dedi Mulyadi Serahkan Permohonan Munaslub
Ketua DPD I Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi (tengah) bersama Ketua DPD DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi (kanan) jelang menyerahkan surat permohonan pelaksanaan Munaslub di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (6/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, jajarannya di Jawa Barat kecewa terhadap Ridwan Kamil. Sebab, Wali Kota Bandung itu belum juga memastikan sikap terhadap bakal calon pasangannya di Pilkada Jabar 2018 yang diodorkan oleh PPP.

"Soal penarikan (dukungan) itu adalah usulan dari pengurus partai di beberapa daerah Jawa Barat yang kecewa dengan ketidakjelasan Ridwan Kamil usung cawagub dari PPP," kata Arsul Sani kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (18/12/2017).

Selain itu, Arsul menambahkan, kekecewaan jajarannya di Jabar terkait rencana konvensi untuk mencari pendamping Ridwan Kamil. Dia berujar, Ridwan Kamil juga tidak pernah membicarakan konvensi tersebut kepada PPP secara khusus.

"Kekecewaan tersebut tambah nyata setelah ide konvensi yang tidak pernah dibicarakan dengan partai-partai yang sudah deklarasi dukungan," ujar Arsul.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, pihaknya belum mengambil sikap atas gejolak terkait Ridwan Kamil tersebut.

"Namun DPP belum mengambil putusan apa pun," ucap Arsul Sani.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

https://www.vidio.com/watch/1170807-golkar-calonkan-ridwan-kamil-di-pilgub-jabar-bagaimana-nasib-dedi-mulyadi-fokus-pagi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya