Liputan6.com, Bandung - Tahapan proses Pemilihan Pilkada serentak 2018 akan segera dimulai. Sejumlah institusi kepolisan di daerah telah mempersiapkan pengamanan beberapa daerah rawan konflik selama proses Pilkada, salah satunya Jawa Barat.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan pihaknya siap menjaga situasi selama gelaran pilkada, baik di tingkatan provinsi atau Kabupaten dan kota.
Baca Juga
Dalam pengamanan ini, Agung mengatakan pihaknya menurunkan personel kepolisian hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Advertisement
Polisi yang diterjunkan juga akan dibantu oleh personel TNI yang berjumlah 2.700 pasukan.
"Jumlah kekuatan Polda dengan jajarannya kurang lebih 21.438 anggota yang akan diturunkan dalam pengamanan pilkada Jabar," ucap Agung usai apel gelar pasukan di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat‎ (5/1/2018).Â
Â
Pemetaan Rawan KonflikÂ
Sementara itu mengenai pemetaan wilayah rawan konflik, kata Agung, seluruh daerah memiliki karakteristik berbeda. Untuk wilayah yang dianggap rawan, Polda akan menerjunkan satu kompi personil dari Brimob dibantu satu kompi aparat TNI.
"Ini masih fleksibel, artinya bagaimana perkembangan nanti. Karena kita belum tahu yang daftar (calon pasangan). Jadi kita sudah siap untuk Pilkada kondusif," ucap mantan Kapolda Sumatera Selatan itu.
Agung berharap, masyarakat tetap menjaga ketertiban dan tidak terjadi konflik dalam pesta demokrasi.
"Saya percaya dan yakin bahwa rakyat Jawa Barat adalah rakyat yang santun, religius. Insya Allah dengan dibantu seluruh komponen masyarakat Pilkada serentak di Jabar aman dan kondusif," Agung menandaskan.‎
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Advertisement