Ini Alasan Sesungguhnya Yenny Wahid Tolak Ikut Pilkada Jatim

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah meminang Yenny Wahid jadi cagub di Pilkada Jatim.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 06 Jan 2018, 09:15 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2018, 09:15 WIB
prabowo yenny wahid
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu Yenny Wahid. (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Wahid Institute Yenny Wahid akhirnya mengungkapkan alasan sebenarnya ia menolak dicalonkan sebagai gubernur di Pilkada Jawa Timur oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Inilah alasan sesungguhnya kenapa saya tidak bisa menerima lamaran mas @prabowo untuk maju dalam #pilkadajatim2018," tulis Yenny Wahid dalam akun Instagram-nya yang diunggah pada 4 Januari 2018.

Dalam akun Instagram itu, Yenny tengah memeluk putrinya. Yenny melanjutkan, jika dia maju pilkada dan menjalani masa kampanye, waktu untuk anak-anaknya akan tersita.

"Padahal anak-anak saya saat ini sedang dalam masa golden years, butuh interaksi intens dengan orangtua agar bisa kami bekali dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkannya untuk menjalani hidupnya kelak," tulis Yenny.

Ke depan, kata Yenny, masih ada momen politik yang bakal hadir. "Namun momen dengan orang-orang tercinta sulit untuk bisa terulang kembali," tulis Yenny lagi.

 

Ini Alasan Sesungguhnya Yenny Wahid Tolak Ikut Pilkada Jatim (Foto: Instagram @yennywahid)

Tak Dapat Restu Sesepuh NU

Tokoh nasional hadiri Sidang Tahunan MPR
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menghadiri acara sidang tahunan MPR 2017 di Senayan, Jakarta, Rabu (16/8). Sidang tahunan ini dihadiri para menteri kabinet kerja, anggota DPR dan pejabat negara lainnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Yenny Wahid menyatakan dirinya tidak pernah menolak tawaran Partai Gerindra untuk jadi calon gubernur di Pilkada Jawa Timur. Namun, dia mengaku tidak mendapat restu para sesepuh NU.

"Kami meyakini tugas sejarah dari keluarga Gus Dur adalah untuk menyatukan umat, terutama umat NU yang punya potensi akan terpolarisasi dengan adanya Pilkada 2018," kata Yenny di Wahid Institute, Jakarta, Kamis (4/1/2017).

Putri kedua Gus Dur itu menceritakan kronologi pendekatan Gerindra saat meminangnya untuk maju di Pilkada Jatim.

Beberapa hari sebelum tahun baru 2018, Prabowo mengajak bertemu. Yenny Wahid pun datang ditemani bapak mertua.

"Beliau menawarkan agar bisa ikut menjadi calon Gerindra menjadi cagub Jatim. Tentunya dalam tradisi kami semua, hal yang masuk harus kita proses secara akal, rasional, dan secara spiritual," jelas Yenny Wahid.

Saksikan video di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya