Liputan6.com, Jakarta - Flyover Pancoran menjadi salah satu harapan untuk mengurai kemacetan di sekitar Jakarta Selatan. Jembatan layang itu resmi dioperasionalkan hari ini, Senin (15/1/2018).
Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas (Kasubdit Bin Gakkum Dirlantas) Polda Metro Jaya AKBP Budianto berharap flyover Pancoran dapat mengurangi kemacetan di sana. Ia memperkirakan dampaknya akan signifikan.
"Minimal bisa mengurangi kepadatan di simpang Pancoran kurang lebih lima puluh persen," terangnya di Simpang Pancoran.
Advertisement
Menurut Budianto, selama ini ada empat lajur yang beroperasi di jalan Pancoran. Keberadaan flyover menambah dua ruas tambahan.
Dengan begitu, kini total ada enam lajur yang bisa menampung arus dari Pancoran ke Semanggi.
Pantauan Liputan6.com, selama hampir tiga jam flyover Pancoran dibuka, tidak terlihat kemacetan di lajur ini menuju Sudirman.
Â
Mundur dari Target
Penyelesaian pembangunan jembatan layang (flyover) Pancoran, Jakarta Selatan, mundur dari target semula, yaitu 31 Desember 2017.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ditemani oleh Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal dan Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo meninjau langsung kondisi flyover Pancoran, Sabtu, 30 Desember 2017.
Hasilnya, pengerjaan badan flyover sudah tersambung tapi belum selesai. Pagar dan lampu menjadi salah satu aspek yang belum rampung terpasang.
Sandiaga pun meminta maaf karena keterlambatan ini. Dia menjadikan keterlambatan pengerjaan flyover Pancoran sebagai pembelajaran bagi proyek-proyek pada masa mendatang.
"Saya sebagai wakil Pemprov DKI Jakarta meminta maaf karena tidak tepat waktu, ini di luar kuasa kita. Ini jadi pelajaran kita juga, kan masih ada (proyek underpass) Kartini, Mampang, dan Kuningan, jangan sampai tertunda," ucap Sandiaga di Lokasi pembangunan flyover Pancoran, Jakarta Selatan.
Selain persoalan lampu dan pagar yang belum rampung terpasang, kondisi cuaca ekstrem dan sedikit kerusakan di struktur membuat molornya penyelesaian proyek flyover Pancoran.
"Karena kondisi cuaca ekstrem dan adanya sedikit kerusakan di struktur bangunan, jadi harus diulang lagi, dilakukan perbaikan, jadi ketunda (penyelesaiannya) dua minggu," tegas Sandiaga Uno.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement