Penasehat DWP Kemenpora Dukung Program Germas dengan Pengembangan Hidroponik

Penasehat DWP Kemenpora Shobibah Rohmah Ingin Pengembangan Hidroponik Dukung Program Germas

oleh Cahyu diperbarui 12 Feb 2018, 19:42 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2018, 19:42 WIB
Penasehat DWP Kemenpora Shobibah Rohmah
Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora didampingi Ketua DWP Kemenpora, dan sejumlah pihak lainnya mengunjungi Lokasi Binaan Kreasi Tanaman Hidroponik Setu Farm di Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten, Senin (12/2/2018)
Liputan6.com, Jakarta Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora, Shobibah Rohmah, didampingi Ketua DWP Kemenpora Titin Isnanta, Ketua Panitia Penyelenggara Lia Asrorun Ni'am, Camat Setu Tangerang Selatan Wahyudi Laksono, Narasumber Hidroponik H. Bakrie, dan Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan, mengunjungi Lokasi Binaan Kreasi Tanaman Hidroponik Setu Farm di Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten, Senin (12/2/2018).
 
Menurut Shohibah, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) karena selain badan sehat kita juga butuh lingkungan yang sehat pula.
 
"Hidroponik selain terdiri dari makanan sehat juga memanfaatkan bahan-bahan daur ulang dari sampah tidak produktif menjadi sampah produktif," ujarnya. 
 
Shobibah melanjutkan, pengembangan tanaman hidroponik yang sudah menyentuh warga desa sangat menarik dan banyak manfaatnya.
 
"Dulu hal-hal seperti hidroponik ini kan bersifat komersil tapi saat ini sudah diterapkan dikehidupan bermasyarakat jadi ini sangat bagus, semoga khususnya ibu-ibu DWP bisa mendapat ilmunya dan dikembangkan di rumah masing-masing, selain berkreasi juga lebih sehat, menjaga keseimbangan lingkungan, dan hemat," ucapnya.
 
Shohibah berharap kerja sama DWP Kemenpora dan Kecamatan Setu bisa terus berlanjut agar hasil produksi Kecamatan Setu tidak hanya untuk konsumsi sendiri, tetapi bisa menuju ke tingkat lebih tinggi.
 
"Di Jakarta yang sifatnya komersil sudah banyak, tetapi penerapannya ke tengah masyarakat yang terdekat dengan Jakarta setahu saya di Kecamatan Setu ini dan ini kegiatan DWP Kemenpora yang pertama kali di bidang hidroponik, tidak menutup kemungkinan juga suatu saat Kantor Kemenpora kita hijaukan dengan hidroponik ini," kata dia.
 
Titin Isnanta pun mengucapkan terima kasih kepada Camat Setu karena menunjukkan begitu banyak dukungan.
 
"Kami dari Kemenpora akan menyampaikan bantuan sarana dan prasarana untuk KNPI kecamatan dan kelompok pemuda tani melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora. Kunjungan ini salah satu tujuan dari program Germas. Setelah ini kami akan langsung praktik di pekarangan kantor," ujarnya.
 
Lia Asrorun Ni'am melaporkan bahwa kegiatan seperti itu merupakan kegiatan rutin DWP Kemenpora yang dikemas dengan kegiatan bermanfaat untuk meningkatkan sumber daya manusia.
 
"Ada 70 orang anggota kami yang berkunjung ke Setu ini, tujuannya selain menjalin silaturahim juga ingin belajar tentang hidroponik dari Kecamatan Setu yang sudah berkembang. Semoga kita bisa mengambil ilmu dan mengembangkan sebaik mungkin," ucapnya.
 
Wahyudi Laksono sendiri mengaku Kecamatan Setu juga belum mandiri dengan hidroponik. Berawal dari visi misi Ibu Walikota, Airin Rachmi Diany, yang ingin sebuah perkotaan bisa memiliki pertanian.
 
"Ini adalah penguatan di Kecamatan Setu dan Kota Tangerang Selatan karena baru ada tiga kelompok pionir yang ada, yakni di Bakti Jaya, Muncul, dan Kademangan, arahnya jelas untuk pemberdayaan ekonomi warga," kata dia. 
 
"Terima kasih atas kunjungan ibu-ibu DWK Kemenpora. Ini adalah semangat kami karena masih bisa memberikan kontribusi di bidang hidroponik, selain hidroponik kita juga sedang mengembangkan rumah batik agar masyarakat bisa mengembangkan dengan baik," lanjutnya.
 
 
(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya