Hati-hati Konsumsi Santan dan Manis saat Lebaran, Picu Kolesterol hingga Darah Tinggi

Konsumsi berlebihan santan dan makanan manis saat Lebaran dapat meningkatkan kolesterol dan tekanan darah, ketahui tips konsumsi yang sehat!

oleh Nurul Diva Diperbarui 01 Apr 2025, 12:59 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2025, 12:59 WIB
Ilustrasi kolesterol
Ilustrasi kolesterol/Copyright Freepik/wayhomestudio... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat, dari opor ayam, rendang, hingga kue-kue manis yang menggoda selera. Namun, di balik kelezatan tersebut, konsumsi makanan bersantan dan manis yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi penderita kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes.

Ahli gizi mengingatkan bahwa makanan kaya lemak jenuh dan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta memicu lonjakan gula darah yang berisiko bagi penderita diabetes. Efeknya mungkin tidak langsung terasa, tetapi jika dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah besar, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Bagaimana dampak konsumsi makanan bersantan dan manis terhadap kesehatan, serta bagaimana cara mengontrolnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber.

Promosi 1

Santan dan Makanan Manis, Kombinasi Berbahaya bagi Kolesterol dan Jantung

Makanan bersantan seperti opor ayam, rendang, dan gulai mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Menurut penelitian, dalam 300 ml santan terkandung sekitar 51 gram lemak jenuh, yang melebihi batas konsumsi harian yang direkomendasikan. Jika dikonsumsi tanpa kontrol, ini dapat memicu penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis) yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Sementara itu, makanan manis seperti nastar, kue lapis legit, dan puding mengandung gula sederhana yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, sehingga meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengontrol konsumsi santan dan makanan manis selama Lebaran.

"Bisa bablas naik dengan cepat berat badan karena menu makanan yang dikonsumsi jumlah kalorinya berlebihan," ujar ahli kesehatan, dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM, merujuk ANTARA.

Peningkatan Tekanan Darah akibat Makanan Bersantan dan Manis

Salah satu efek buruk dari konsumsi santan dan makanan tinggi gula adalah kenaikan tekanan darah, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat hipertensi.

Lemak jenuh dalam santan dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang membuat arteri menjadi kaku dan meningkatkan tekanan darah. Begitu juga dengan makanan yang tinggi gula, yang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi.

Jika dibiarkan tanpa kontrol, kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan terkena serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, penderita tekanan darah tinggi disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan bersantan dan manis serta memperbanyak asupan serat dari buah dan sayur.

Dampak pada Sistem Pencernaan: Asam Lambung hingga Diare

Makanan bersantan juga dapat mengganggu sistem pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung seperti asam lambung (GERD) atau maag.

Santan yang dikonsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan produksi asam lambung, menyebabkan sensasi perih, mual, dan kembung. Selain itu, makanan bersantan yang dikombinasikan dengan makanan manis dapat mempercepat fermentasi di dalam usus, memicu gas berlebih dan diare.

Untuk menghindari gangguan pencernaan setelah Lebaran, disarankan untuk tidak langsung mengonsumsi makanan bersantan dalam jumlah besar setelah puasa sebulan penuh, serta mengimbanginya dengan asupan air putih dan sayuran yang cukup.

Risiko Diabetes Akibat Konsumsi Gula Berlebihan

Selain santan, konsumsi makanan manis yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Gula yang tinggi dalam kue-kue Lebaran seperti kastengel, kue lapis, dan bolu kukus dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk mengatur kadar gula darah. Akibatnya, gula darah dapat naik secara drastis, meningkatkan risiko terkena diabetes.

Agar tetap bisa menikmati makanan manis saat Lebaran tanpa khawatir, sebaiknya membatasi konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram per hari sesuai dengan rekomendasi WHO, serta mengganti camilan dengan buah segar yang lebih sehat.

Cara Mengontrol Konsumsi Santan dan Makanan Manis Saat Lebaran

Agar tetap sehat selama Lebaran tanpa harus melewatkan hidangan favorit, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengontrol konsumsi santan dan makanan manis:

Batasi porsi makanan bersantan dan manis

  • Jangan mengonsumsi lebih dari satu porsi makanan bersantan dalam satu waktu.Hindari makan kue-kue manis secara berlebihan, terutama setelah makanan berat.

Perbanyak konsumsi sayur dan buah

  • Sayuran kaya serat seperti kangkung, bayam, dan timun dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.Buah-buahan seperti apel dan jeruk dapat menjadi alternatif camilan yang lebih sehat dibandingkan kue-kue manis.

Perbanyak minum air putih

  • Air putih dapat membantu menetralisir efek santan dan gula dalam tubuh serta mempercepat proses metabolisme.

Beraktivitas fisik setelah makan

  • Setelah menyantap hidangan Lebaran, lakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki selama 15-30 menit untuk membantu pencernaan dan mencegah penumpukan lemak.

Gunakan alternatif yang lebih sehat

  • Gantilah santan dengan santan rendah lemak atau susu nabati.Gunakan pemanis alami seperti madu atau gula aren untuk mengurangi dampak negatif gula pasir. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kita tetap bisa menikmati hidangan Lebaran tanpa khawatir akan dampak negatifnya bagi kesehatan.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask Google)

1. Mengapa makanan bersantan dapat meningkatkan kolesterol?

Makanan bersantan mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan memicu penyumbatan pembuluh darah.

2. Apa efek konsumsi makanan manis berlebihan saat Lebaran?

Makanan manis berlebihan dapat menaikkan kadar gula darah secara drastis, meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.

3. Bagaimana cara mengurangi dampak negatif santan dalam makanan?

Gunakan santan rendah lemak, batasi porsinya, dan imbangi dengan konsumsi sayur serta air putih yang cukup.

4. Apa saja tanda-tanda kadar kolesterol tinggi setelah Lebaran?

Beberapa tanda kolesterol tinggi adalah sakit kepala, nyeri dada, mudah lelah, dan pusing setelah mengonsumsi makanan bersantan berlebihan.

5. Apa alternatif pengganti santan untuk menu Lebaran?

Alternatif sehat untuk santan adalah susu nabati (almond, kedelai) atau santan rendah lemak yang lebih aman bagi penderita kolesterol.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya