Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya membantah kabar adanya pekerja yang mengalami luka parah akibat ambruknya girder Tol Bekasi-Kampung Melayu (Becakayu) dinihari tadi. Meski mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati dan Rumah Sakit UKI Cawang, Jakarta Timur, ketujuh korban hanya cedera ringan.
"Info satu luka berat di RS Polri tidak betul juga. Saat ditangani, dia syok dan perlu CT-Scan, dan di UKI lagi rusak, maka dibawa ke RS Polri," tutur Kepala Divisi III PT Waskita Karya, Dono Parwoto di Kantor Proyek Waskita, Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018).
Menurut dia, penanganan intensif masih terus dilakukan pihak dokter. Para korban akan menjalani rawat inap.
Advertisement
"Saat diperiksa, tidak ditemukan yang bahaya. Hanya luka ringan. Semua sudah berkumpul di RS UKI," jelas Dono.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra mengatakan, belum ada informasi korban jiwa atas insiden Proyek Tol Becakayu itu dari pihak rumah sakit.
Identitas Korban
Adapun identitas sementara dari enam pekerja di RS UKI Cawang, atas nama Supri (47) mengalami patah lengan dan luka terbuka, Kirpan (37) cedera di bagian dada, Sarmin (46) luka memar, Rusman (36) alami luka memar, Joni Arisman (40) cedera patah tulang, dan Agus (17) mengalami luka memar panggul dan bahu kanan.
Satu korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati atas nama Waldi (41) yang cedera dibagian kepala. Seluruhnya masih harus menjalani rawat inap di dua rumah sakit tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement