Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, akan membatasi waktu penerimaan tamu demi mempercepat proses pemulihan matanya. Pengamanan di kediaman Novel juga diperketat dengan penambahan jumlah personel dan kamera pengawas (CCTV)
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Jumat (23/2/2018), dikawal petugas KPK dan anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Novel Baswedan keluar dari kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis petang. Novel berjalan kaki menuju Masjid Jami Al-Ihsan untuk menunaikan ibadah shalat magrib dan isya berjamaah bersama warga setempat.
Kondisi mata Novel sendiri masih sensitif terhadap kilatan cahaya dan lampu sorot sehingga harus mengenakan kacamata.
Advertisement
Kamis malam, pengamanan di kediaman Novel Baswedan terus diperketat. Selain petugas internal KPK pengamanan juga dilakukan oleh anggota Polsek Kelapa Gading dan Kokam.
Untuk mendukung pengamanan, petugas juga telah memasang CCTV di sepanjang Jalan Deposito termasuk di depan Mesjid Jami Al-Ihsan.
Mulai Kamis kemarin hingga batas waktu yang belum ditentukan, Novel akan membatasi waktu penerimaan tamu yakni dari selepas ashar hingga maghrib terkecuali tamu yang telah mendapat izin dari Novel dan keluarga. Langkah ini diambil untuk memberi kesempatan kepada Novel untuk beristirahat guna mempercepat proses pemulihan matanya.
"Kami dan keluarga sudah sepakat bahwa Bang Novel cuma terima tamu dari ashar sampai maghrib ," ujar Kepala Biro Umum KPK Syarief Hidayat.
Novel disiram air keras oleh dua pria tidak dikenal sepulang shalat subuh di Mesjid Jami Al-Ihsan April tahun lalu. Hingga kini, pelaku penyiraman air keras tak kunjung diungkap polisi.