PDIP Siaga I Jelang Kongres 2025, Kursi Megawati Digoyang?

Lomba Lari Sambut Peresmian Jalan Tol Layang Lingkar Bogor

Lomba akan diadakan pada Minggu 1 April 2018, dengan race central on ramp Jalan Tol Lingkar Bogor di Kawasan Kedung Halang

oleh Achmad Sudarno diperbarui 09 Mar 2018, 18:02 WIB

Diterbitkan 09 Mar 2018, 18:02 WIB

Jalan tol lingkar Bogor (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - PT Marga Sarana Jabar punya cara unik memperkenalkan Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) atau Lingkar Bogor khususnya Sesi II B ruas Kedung Badak-Yasmin. Caranya dengan menggelar lomba lari di atas jalan tol layang tersebut. Kegiatan Bogor Running Race dengan jarak 5 Km dan 10 Km di kawasan Kedung Halang, Kota Bogor.

Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar Hendro Atmodjo mengatakan, Bogor Running Race 10K atau Bogor Ring Road 10K, disingkat BORR 10K adalah lomba lari di atas jalan tol yang dipersembahkan kepada Runners dengan pilihan kategori 5K dan 10K.

Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara peresmian Jalan Tol Lingkar Bogor.

"Pelari dipersilakan menikmati ruas jalan tol tersebut dengan berlari sebelum jalan tol resmi dibuka untuk kendaraan," terang Hendro, Jumat (9/3/2018).

Tak hanya itu, pelari dapat menikmati panorama Kota Bogor dari ketinggian sekitar sembilan meter dari permukaan jalan raya di bawahnya.

Lomba akan diadakan pada Minggu 1 April 2018, dengan race central on ramp Jalan Tol Lingkar Bogor di Kawasan Kedung Halang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lolos Audit

Crane proyek pembangunan jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) atau lingkar luar jatuh (Liputan6.com/Achmad Sudarno).

Pekerjaan konstruksi tol layang Bogor Outer Ring Road kembali dilanjutkan setelah mendapat rekomendasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sebelumnya, proyek tol Sesi IIB sepanjang 2,65 kilometer dihentikan sementara menyusul adanya moratorium oleh pemerintah.

Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar Hendro Atmodjo mengatakan, pengerjaan kontruksi elevated (tol layang) sudah dilanjutkan kembali setelah mendapat rekomendasi dari Kementerian PUPR.

Rekomendasi tersebut merujuk dari hasil audit evaluasi atas pekerjaan konstruksi elevated Tol BORR Sesi IIB yang dilakukan pada Sabtu (24/2/2017).

"Saat kena moratorium, kami langsung melayangkan surat permohonan untuk dilakukan audit prioritas ke tim pengawas konstruksi Kementerian PUPR. Dan disetujui," kata Hendro, Selasa (26/2/2018).

Dengan tuntasnya audit dari beberapa aspek, maka PT MSJ menjadi yang pertama mendapat rekomendasi melanjutkan pengerjaan konstruksi tol layang karena mendapat prioritas audit.

Hendro menjelaskan, ada beberapa pertimbangan PT Marga Sarana Jabar mengajukan permohonan audit prioritas. Di antaranya, adanya pekerjaan yang tidak bisa ditunda terlalu lama.

"Saat dihentikan pengerjaan ada enam buah beton boks girder telanjur digantung di atas untuk disambungkan pada ruas bentangan 50 meter. Kalau ini dibiarkan terlalu lama sangat berbahaya bagi pengguna jalan," terang Hendro.

Tahap selanjutnya, dilakukan pengerjaan span sisi utara sebanyak 16 segmen selama empat hari ke depan, terhitung mulai hari ini.

"Untuk mengerjakan span tersebut dilakukan pengalihan lalu lintas di bawahnya selama empat hari ke depan," kata Hendro.

Saat ini, progres pekerjaan konstruksi Tol BORR Sesi IIB telah mencapai 90 persen. Dengan demikian, ia meyakini pekerjaan akan selesai tepat waktu, yakni pertengahan Maret mendatang.

"Jadi April sudah bisa digunakan," ujar Hendro.

Lanjutkan Membaca ↓