Warga Korban Banjir Tulang Bawang Masih Bertahan di Pengungsian

Warga terpaksa bertahan di lokasi ini meski tanpa penerangan listrik setiap malam lantaran rumah mereka terendam banjir.

oleh Rinaldo diperbarui 03 Apr 2018, 09:54 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2018, 09:54 WIB

Fokus, Lampung - Banjir yang terus merendam Kecamatan Rawa Pitu, Tulang Bawang, Lampung, membuat warga bertahan di pengungsian.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (3/4/2018), sudah satu bulan ini warga tiga desa di Kecamatan Rawa Pitu mendirikan tenda darurat di atas tanggul sungai. Warga terpaksa bertahan di lokasi ini meski tanpa penerangan listrik setiap malam lantaran rumah mereka terendam banjir.

Intensitas hujan yang cukup tinggi membuat debit air Sungai Way Tulang Bawang serta Bendungan Way Rarem meluap hingga membuat permukiman terus terendam.

"Debit air sekarang turun. Tiap harinya turun 3 cm," kata penjaga pintu air Nyoman.

Warga yang mendirikan tenda darurat ini berasal dari Desa Panggung Mulyo, Andalas Cermin, dan Desa Duta Yoso Mulyo.

Setiap kepala keluarga mendirikan tenda secara mandiri. Mereka tidak menggunakan tenda darurat bantuan karena enggan hidup berdesakan dengan keluarga lainnya saat malam hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya