Jokowi Buka Acara KTT Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia di Istana Bogor

Jokowi yakin hasil dari pertemuan tersebut akan jadi pengalaman berharga dan menjadi penggerak Islam Washatiyah untuk para kaum muda.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2018, 12:59 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2018, 12:59 WIB
Presiden Jokowi menerima Imam Besar dan Grand Syeikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb
Presiden Jokowi menerima Imam Besar dan Grand Syeikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb di Istana Merdeka (Liputan6.com/ Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/5/2018). Jokowi berharap, adanya pertemuan tersebut bisa menjadi ajang bertukar pengalaman dalam toleransi beragama.

"Agar kita membagi pengalaman dalam toleransi. Agar kita berbagi pengalaman dalam mengembangkan Islam wasyatiyah, agar kita mengambil jalan tengah. Berbagi pengalaman dalam jadi pelopor umat manusia," ujar Jokowi saat membuka KTT Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia di Istana Bogor, Jawa Barat.

Dia juga yakin hasil dari pertemuan tersebut akan jadi pengalaman berharga dan menjadi penggerak Islam Washatiyah untuk para kaum muda.

"Saya meyakini masih banyak lagi yang akan dibahas. Selain berbagi pengalaman kita, jadi gerakan para calon pemimpin muda agar tetap masuk jalur moderasi Islam," ungkap Jokowi.

50 Ulama Dunia Berkumpul

Presiden Jokowi Pimpin Apel Hari Kartini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi pasukan saat apel bersama Wanita TNI, Polwan dan segenap wanita komponen bangsa di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (25/4). Apel digelar guna memperingati Hari Kartini 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Acara tersebut dihadiri 50 lebih tokoh ulama dan cendekiawan muslim dari berbagai negara di dunia, serta para ulama dan cendekiawan muslim dari dalam negeri.

Dalam pertemuan tersebut, akan dibahas soal Islam Washatiyah atau Islam jalan tengah, atau juga biasa disebut Islam moderat, baik konsepsi maupun implementasi.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya