2 Hal Ini Jadi Perhatian Kapolri Usai Kerusuhan Pecah di Mako Brimob Depok

Kapolri menyatakan ucapan bela sungkawa yang mendalam, terhadap para korban anggota Brimob yang gugur saat kerusuhan napi teroris di Mako Brimob

oleh Muhammad Ali diperbarui 11 Mei 2018, 08:50 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 08:50 WIB

Fokus, Depok - Usai kunjungan kerja dari Yordania, Jendral Kapolri Tito Karnavian langsung meninjau Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Kamis petang untuk evaluasi.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (11/5/2018), dalam keterangannya pada media dua hal yang menjadi evaluasi. Di antaranya rumah tahanan Mako Brimob tidak layak menjadi rumah tahanan bagi napi kasus terorisme.

Kemudian Rutan Mako Brimob sudah kelebihan kapasitas. Dalam insiden pada Selasa malam 8 Mei 2018, para anggota yang menjadi korban pada umumnya bukan merupakan anggota tim tindak, namun bekerja di bagian pemberkasan, yang juga dibekali dengan senjata api.

Senjata api itulah yang direbut oleh para tahanan teroris untuk menyerang anggota polisi yang sedang berjaga.

Kapolri juga mengunjungi anggota polisi yang terluka dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Bayangkara Brimob.

Selain itu, Kapolri juga menjenguk istri dari almarhum Iptu Yudi Ruspuji, yang merupakan salah satu korban dari kerusuhan napi teroris di Mako Brimob. Kemudian istri almarhum Iptu Yudi Ruspuji ini, kini dalam perawatan akan melahirkan, anak yang keempat.

Kapolri menegaskan, seluruh biaya perawatan korban di tanggung Polri. Sementara itu, Polri juga akan menjamin pendidikan anak anggota poilisi para korban kerusuhan ini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya