Prabowo, Gibran, hingga Menteri di Kabinet Merah Putih Bayar Zakat Lewat Baznas

Presiden Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membayarkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3/2025).

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 27 Mar 2025, 16:20 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 16:20 WIB
Presiden Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membayarkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara.
Presiden Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membayarkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3/2025). (Foto: Liputan6.com/Lizsa Egeham).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membayarkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3/2025).

Selain Prabowo-Gibran, sejumlah menteri kabinet Merah Putih juga ikut membayarkan zakatnya lewat Baznas.

Prabowo dan Gibran membayarkan zakat secara langsung melalui meja Baznas yang disediakan di Istana Negara. Prabowo membayarkan zakat melalui metode non tunai.

Ada tujuh meja yang disediakan untuk Prabowo, Gibran, para menteri dan pejabat eselon 1 yang ingin membayar zakat. Petugas zakat menyerahkan struk pembayaran zakat kepada Prabowo.

Usai membayarkan zakat, Prabowo mempersilahkan para menteri dan kepala lembaga untuk mengantri dan membayarkan zakatnya. Pembayaran zakat dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai.

Sejumlah pejabat yang membayar zakatnya yakni, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Najamuddin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nasaruddin Umar.

Kemudian, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Tidak diketahui, berapa nominal zakat yang dibayarkan Prabowo dan Gibran. Prabowo juga membayarkan zakat mal pada Ramadan 2024 lalu di Istana Negara.

Promosi 1

Baznas Ungkap Potensi Zakat Fitrah 2025 di Indonesia Capai Rp8,6 Triliun

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang mencatatkan capaian pendapatan zakat fitrah selama Ramadan 1445 Hijriah. BAZNAS mengumpulkan sekitar Rp8,7 miliar yang langsung disalurkan (Istimewa)
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang mencatatkan capaian pendapatan zakat fitrah selama Ramadan 1445 Hijriah. BAZNAS mengumpulkan sekitar Rp8,7 miliar yang langsung disalurkan (Istimewa)... Selengkapnya

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengungkapkan potensi zakat fitrah nasional pada tahun 2025 mencapai 604.813.992 kilogram (kg) beras atau setara Rp8,6 triliun. Angka ini dihitung berdasarkan harga rata-rata beras pada setiap provinsi Indonesia, yaitu Rp14.337 per kilogram.

Baznas menghitung potensi zakat fitrah berdasarkan total populasi muslim di Indonesia yang mencapai 244,41 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 91,43 persen diperkirakan berada di luar garis kemiskinan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024.

Penghitungan dilakukan dengan mengalikan jumlah populasi muslim di Indonesia dengan harga rata-rata beras sebesar Rp14.337 per kilogram.

"Jika dikelola dengan baik, zakat fitrah tidak hanya menjadi ibadah wajib, tetapi juga instrumen strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Zainulbahar Noor, dikutip dari Antara, Jakarta, Minggu (23/3/2025).

Meski demikian, berdasarkan tren pertumbuhan pengumpulan zakat fitrah dalam neraca tahunan 2021 hingga 2024 yang rata-rata meningkat 21,28 persen, Zainul mengungkapkan proyeksi pengumpulan zakat fitrah pada 2025 ini baru diperkirakan mencapai Rp631,77 miliar.

"Dengan optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan teknologi digital, serta koordinasi dengan lembaga zakat lainnya, angka ini diperkirakan bisa meningkat hingga Rp758,13 miliar," ujarnya.

Ajak Salurkan Zakat Lewat Lembaga Resmi

Jelang Lebaran, Masjid Istiqlal Buka Layanan Pembayaran Zakat Fitrah
Petugas amil zakat melayani warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Oleh sebab itu, Zainul menyoroti hal ini merupakan peluang besar dalam memaksimalkan pengumpulan zakat fitrah. Ke depan, ia menyebut, Baznas juga akan memperketat pengawasan terhadap pengelolaan zakat, agar dana benar-benar disalurkan sesuai dengan ketentuan syariah.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang terhimpun memberikan manfaat nyata bagi mustahik," ujarnya.

Zainul juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat fitrah melalui lembaga resmi agar distribusinya lebih efektif. Dengan demikian, zakat fitrah tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga solusi dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

"Harapan kami, zakat fitrah bukan hanya sekadar ibadah di bulan Ramadhan saja, tetapi juga bagian dari solusi sosial yang lebih luas," ucap Zainulbahar Noor.

 Masuk Tahun Keenam, Layanan Hapus

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya