6 Jasad Pengebom 3 Gereja di Surabaya Belum Diambil Keluarga

Frans Barung menjelaskan, korban meninggal dunia dari masyarakat, sebanyak 12 orang sudah diserahkan pihak keluarga.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Mei 2018, 06:18 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 06:18 WIB
Jokowi Tinjau Lokasi Ledakan Bom Gereja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau bangunan Gereja Kristen Indonesia yang menjadi lokasi ledakan bom di Jalan Arjuna, Surabaya, Minggu (13/5). Di gereja ini, Jokowi memantau kondisi gereja yang masih porak poranda. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera menyatakan, masih ada enam jenazah pelaku yang tewas saat aksi bom bunuh diri  di tiga gereja Surabaya belum diambil pihak keluarga.

"Jenazah keenam pelaku saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Mereka adalah Dita Oepriarto, Puji Kuswati, Yusuf Fadil, Firman Halim, Fadila Sari dan Famela Rizkita," tuturnya, Senin (14/5/2018).

Dia menjelaskan, korban meninggal dunia dari masyarakat, sebanyak 12 orang sudah diserahkan pihak keluarga.

Pelaku yang merupakan satu keluarga ini tinggal di Jalan Rungkut Wonorejo Asri, Rungkut, Surabaya.

"Enam jenazah pelaku teror, belum kami serahkan pihak keluarga. Hingga saat ini masih belum ada yang mengambil,” katanya.

Jumlah total korban ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya berjumlah 18 orang. Rinciannya, korban tewas di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya sebanyak tujuh orang, termasuk dua pelaku pengeboman.

Kemudian tiga korban tewas dalam pengeboman di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro.

Ketiganya merupakan pelaku bom bunuh diri. Kemudian di Gereja Pantekosta Jalan Arjuna korban meninggal dunia sebanyak delapan orang, termasuk satu pelaku.

“Kami akan terus penindakan terhadap upaya aksi teror. Tidak hanya di Surabaya maupun di Sidoarjo, tapi juga wilayah lain di Jawa Timur,” ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya