Doa Warga Banten untuk Korban Bom Surabaya

Ratusan santri dan ulama menggelar istighosah dan dzikir bersama untuk mendoakan para korban teror bom di Surabaya dan di Mako Brimob.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 15 Mei 2018, 07:41 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 07:41 WIB
Yandhi Deslatama/Liputan6.com
Warga Banten doa bersama mengecam serangan bom di Surabaya.

Liputan6.com, Serang - Ratusan masyarakat di Kota Serang membubuhkan tanda tangan di spanduk berukuran 10x2 meter yang dibentangkan di tugu pahlawan Kota Serang Banten. Mereka memberikan dukungan kepada Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku teror bom Surabaya.

"Kita mengajak semua masyarakat di alun-alun ini untuk bersama-sama memberantas aksi terorisme," kata AKP Ali Rahman, Kasatlantas Polres Serang Kota, Senin (14/05/2018).

Aksi penggalanan dukungan melawan terorisme diikuti sejumlah tokoh lintas agama. Mereka juga mendesak agar pemerintah bersama DPR segera mengesahkan RUU Terorisme.

"Kami meyakini tidak ada ajaran (agama) mana pun yang membenarkan dan mendoktrinasi aksi bom bunuh diri di tempat ibadah untuk kepentingan apapun," kata Amas Tajudin, Sekertaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Serang, Banten, Senin 14 Mei 2018.

Terpisah, ratusan santri dan ulama menggelar istighosah dan dzikir bersama untuk mendoakan para korban teror bom di Surabaya dan di Mako Brimob, Depok.

Doa dan istighosah dipimpin langsung  selaku pimpinan pondok pesantren (ponpes) Cidahuoleh Abuya Muhtadi,

"Kewajiban kita adalah melindungi NKRI bersama TNI, Polri, ulama dan pemerintah, agar terus bersinergi menjaga kesehatan," kata Abas Ranta, Ketua Relawan Pemberantas Maksiat (RPM) Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya