Terduga Teroris di Surabaya Tewas dalam Baku Tembak dengan Densus 88 Antiteror

Dedi Sulistianto, seorang terduga teroris di Surabaya tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 Antiteror, Selasa malam.

oleh Sunariyah diperbarui 16 Mei 2018, 08:56 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2018, 08:56 WIB

Fokus, Surabaya - Seorang lagi, pria terduga teroris, tewas dalam baku tembak dengan Tim Densus 88 Antiteror, saat petugas menggerebek sebuah rumah kos di kawasan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya. Hingga Selasa malam, 15 Mei 2018, lokasi penggerebekan masih disterilkan dalam radius 70 meter.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (16/5/2018), banyaknya warga yang berkerumun di sekitar lokasi penggerebekan sebuah rumah yang dihuni satu keluarga terduga teroris, membuat petugas terus meminta warga pergi. Hingga pukul 21.00 WIB Selasa malam, lokasi rumah yang terletak di Jalan Sikatan, Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya ini masih disterilkan petugas.

Dalam peristiwa tersebut, Dedi Sulistianto, seorang terduga teroris ditembak mati petugas, karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Frans Burang memastikan, Dedi merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD).

Jenazah Dedi langsung dievakuasi petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya. Begitu tiba sekitar pukul 18.30 malam, jenazah langsung dimasukkan ke ruang jenazah melalui pintu samping untuk menjalani proses identifikasi lanjutan. Sementara itu, istri dan tiga anak Dedi diamankan petugas Densus 88 dari rumah di Jalan Sikatan, yang mereka tempati selama enam tahun terakhir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya