Akbar Tanjung: Airlangga Berpeluang Jadi Cawapres Jokowi

Sejauh ini internal Golkar secara bulat mendukung Airlangga Hartarto untuk diusulkan maju mendampingi Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2018, 07:31 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2018, 07:31 WIB
Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara dalam acara Inspirato di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (15/5). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai, sosok Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.

"Kalau dilihat secara formal memang peluang sosok ketua umum (Airlangga Hartarto) berada di atas," ujar Akbar Tandjung dalam acara Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Minggu malam, 3 Juni 2018 seperti dilansir dari Antara.

Akbar mengatakan, hingga saat ini, di jajaran Dewan Kehormatan Partai Golkar tidak mengetahui secara persis pembahasan nama-nama calon wapres pendamping Jokowi. Namun dia menekankan, kalau memang Golkar akan mencalonkan presiden atau wakil presiden tentu akan melalui mekanisme pembicaraan internal.

Sedangkan untuk keputusan pendamping Jokowi, kata Akbar, tentu akan diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi sendiri. "Pak Jokowi yang akan menentukan siapa orang yang akan mendampinginya," kata Akbar.

Sejauh ini internal Golkar secara bulat mendukung Airlangga Hartarto untuk diusulkan maju mendampingi Presiden Jokowi pada Pilpres 2019. Hal ini ditegaskan seluruh pimpinan DPD Golkar se-Indonesia dalam silaturahim nasional di Jakarta, Jumat 1 Juni lalu.

Para pimpinan DPD Golkar menyatakan akan mendorong Airlangga Hartarto  maju sebagai cawapres, namun mereka menekankan keputusan akhir tetap berada di tangan Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Didukung 34 DPD

Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, mengatakan, 34 DPD tingkat I Partai Golkar sudah bulat dan sepakat mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi di 2019.

"Setuju, sudah bulat, itu tadi yang disampaikan. Mereka sangat ingin," ucap Lodewijk usai mengadakan silahturahmi nasional DPD I Partai Golkar secara tertutup di kantor DPD DKI Golkar,  Jakarta, Jumat 1 Juni 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya