Liputan6.com, Jakarta - Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berkumpul di acara kuliah umum Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem.
Selain ketiga tokoh itu, terlihat pula mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, yang juga kader Nasdem. Nama Yasin Limpo juga disebut-sebut masuk daftar cawapres Jokowi karena dianggap respresentasi sosok Jusuf Kalla (JK).
Baca Juga
Saat ditanya keberadaan TGB dan tiga tokoh lainnya tersebut, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh membantah sengaja menghadirkan mereka ke tempatnya. Menurut dia, empat tokoh itu hadir untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa ABN.
Advertisement
"Untuk anak-anak muda kita. Calon-calon pemimpin bangsa menghadiri acara ini. Kalian lihat sendiri getaran motivasi anak-anak muda ini. Ada Bapak Presiden pasti bangga. Presiden hadir, tokoh-tokoh hadir, mereka senang sekali. Kenangan yang indah untuk hidup mereka nanti," kata Surya Paloh di Kampus ABN Nasdem, Jakarta, Senin (16/7/2018).
Soal hadirnya TGB, Surya Paloh menjelaskan, bertemu dengan Gubernur NTB tersebut sehari sebelumnya dan sekalian diundang.
"Tuan Guru Bajang kebetulan kemarin ketemu saya, sekalian saya bilang ada acara itu di Nasdem, lebih dari satu kali saya bertemu," ungkap Surya.
Cawapres Jokowi
Meski demikian, dia tak menampik nama-nama tersebut bisa saja diusung oleh partainya. Namun, dia mengingatkan semuanya diserahkan kepada Jokowi.
"Bisa jadi. Tapi masalahnya, kita sepakat tetap menegaskan (cawapres) itu hak prerogatif dari Bapak Presiden," tukasnya.
Menurut Surya, partainya terus mengarahkan agar Jokowi memilih sendiri cawapresnya. Dengan harapan, itu pilihan yang terbaik.
"Sepenuhnya kita berikan hak pilihan yang terbaik Pak Jokowi, siapa yang pantas mendampingi beliau," pungkas Surya Paloh.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement