Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Nasdem Surya Paloh menanggapi wacana koalisi permanen yang berhembus usai pertemuan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus bersama Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
“Satu lemparan usulan yang perlu untuk dikaji ya, saya pikir itu amat memungkinkan,” tutur Surya di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Baca Juga
Surya menyebut, pihaknya akan melakukan pengkajian lewat tim khusus terkait wacana koalisi permanen tersebut.
Advertisement
“Tetapi pada dasarnya itu hal yang baik, kalau bisa permanen baik, tapi permanen sampai berapa waktu kan?” jelas dia.
Dia menyatakan, tidak menutup kemungkinan makna permanen dalam dunia politik pun memiliki batasan waktu.
“Pasti ada batas waktunya, apakah dua kali pemilu, tiga kali pemilu, empat kali pemilu, lima kali pemilu dan sebagainya,” Surya menandaskan.
Sementara Menteri ESDM yang juga Ketua Umum (Ketum) Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan, kado spesial di HUT Gerindra adalah dukungan penuh dari partainya untuk Prabowo.
“Dalam koalisi ini, yang kemarin didengungkan atau digagas oleh Pak Presiden Prabowo untuk koalisi permanen yang kursinya 80 persen lebih. Saya kira ini strategi yang bagus dalam memperkokoh untuk mendukung Indonesia Emas,” tutur Bahlil di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Bahlil menilai, Gerindra merupakan partai yang sukses lantaran dalam 17 tahun ini berhasil mengantarkan ketua umumnya menjadi presiden. Tidak hanya itu, tingkat kepercayaan publik dalam 100 hari pertama kerja mencapai 80 persen lebih.
“Kado spesialnya kita dukung sampai akhir. Sampai 2029. Bila perlu lanjut lagi,” jelas dia.
Dukung Prabowo Kembali Maju di Pilres 2029
Bahlil mengamini dukungannya untuk Prabowo kembali maju dalam Pilpres 2029. Dia pun akan menyukseskan perjalanan pemerintahan saat ini hingga lima tahun ke depan dan seterusnya.
“Iya dong, saya harus dukung. Bukan hanya saya, DPP Partai Golkar juga. Jadi DPP Partai Golkar sudah memutuskan dalam Munas untuk bersama-sama dengan presiden dan partai koalisi lain dalam mengawal, menjaga, dan menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo dan Mas Gibran,” kata Bahlil.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait sempat menyinggung koalisi permanen usai pertemuan bersama di Hambalang.
“Kita lagi parlemen 80 persen, 80 persen di parlemen. Pemerintah solid ya, dan presiden akan ke arah koalisi permanen,” ujar Maruarar.
Advertisement
Infografis
