8 Terduga Teroris Anggota JAD Diciduk di Banten

Ia menyebut para terduga teroris ini memiliki peran yang berbeda-beda dalam kegiatan pelatihan militer di Gunung Pulosari.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2018, 15:53 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018, 15:53 WIB
Penggeledahan Rumah Terduga Teroris Tasikmalaya
Penggeledahan Rumah Terduga Teroris Tasikmalaya (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, tim Densus 88 Antiteror telah menangkap delapan terduga teroris di wilayah Banten pada Jumat 27 Juli 2018.

"Ada yang ditangkap di Pandeglang, Serang, Lebak, Tangerang dan Cilegon," kata Brigjen Iqbal di Jakarta, Minggu (29/7/2018).

Kedelapan terduga teroris yang diciduk penyidik Densus tersebut berinisial AS, NVR, AD, ARM, IDO, STO, SDR dan JRM. Mereka diketahui merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Ia menyebut para terduga teroris ini memiliki peran yang berbeda-beda dalam kegiatan pelatihan militer di Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang yang diadakan pada Minggu, 22 Januari 2017.

Terduga teroris AS dan IDO diduga berperan sebagai perekrut dan pendoktrin dalam pelatihan militer di Pulosari. Sementara NVR berperan sebagai pembuat jadwal pelatihan tersebut.

"AD perannya merekrut dan sebagai instruktur pelatihan di Pulosari," kata Iqbal seperti dikutip Antara.

Sementara ARM diketahui pernah mengikuti rapat di Pondok Pesantren Batu, Malang, Jawa Timur serta turut membahas rencana pengeboman perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.

Terduga teroris STO, SDR dan JRM tercatat sebagai peserta pelatihan militer di Pulosari.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya