3 Peristiwa Ajaib Saat Gempa 7,0 SR Guncang Lombok

Gempa susulan masih terus melanda Lombok hingga Senin (6/8/2018) pagi ini, meski kekuatannya tidak seperti gempa utama, 7 SR.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 06 Agu 2018, 09:23 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 09:23 WIB
Gempa Lombok 7 SR, Warga Nusa Dua Bali Berhamburan Keluar Rumah
Warga berhamburan keluar rumah saat gempaberkekuatan 7 SR di Lombok dirasakan di kawasan Nusa Dua Bali, Minggu (5/8). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa berpotensi menimbulkan tsunami. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa susulan masih terus melanda Lombok hingga Senin (6/8/2018) pagi ini, meski kekuatannya tidak seperti gempa utama, 7 skala Ritcher (SR).

Warga Lombok yang masih trauma pun memilih mengungsi, meski udara cukup dingin.

Sebanyak 89 orang meninggal dunia tertimpa reruntuhan akibat gempa dahsyat itu. Doa pun mengalir dari seluruh penjuru Tanah Air untuk warga Lombok.

Namun, di balik peristiwa nahas itu, ada pula hal ajaib yang terjadi. Apa saja peristiwa itu?

1. Kilatan Cahaya Hijau

Warga mengaku melihat kilauan cahaya berwarna hijau dari langit arah utara Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), saat terjadi gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter (SR), Minggu (5/8/2018) pukul 19.46 Wita.

"Saya lihat langit di arah utara keluar cahaya hijau, seperti petir menyambar," kata Mallias, warga Perumnas Mataram yang ketika gempa bumi terjadi berada di Perumahan Lingkar Asri Kota Mataram, Minggu malam.

Begitu juga disampaikan Slamet Prabowo, bapak satu anak yang berhasil menyelamatkan anaknya yang sedang tidur lelap di kamar lantai dua rumahnya itu, melihat kilauan hijau dari langit arah utara.

"Apa mungkin itu, hijau terang bercahaya dari arah utara, Wallahu a`lam," kata Slamet dilansir Antara.

Mallias dan Slamet bersama warga lainnya di Perumahan Lingkar Asri Kota Mataram berhamburan keluar rumah ketika terjadi guncangan hebat tersebut. Bahkan, pascagempa terjadi, listrik dengan seketika padam.

2. Dua Bayi Lahir di Tengah Guncangan Gempa Lombok

Dua bayi lahir secara normal di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada saat gempa bumi berkekuatan 7,0 skala Richter (SR) mengguncang pulau Lombok dan Sumbawa, Minggu 5 Agustus 2018 malam.

"Alhamdulillah bayi saya lahir dengan selamat dan sehat," kata Aryana, ibu dari salah satu bayi yang ditemui di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP NTB, Senin (6/8/2018).

Satu bayi lainnya berada dalam pangkuan ibunya. Ibu dan bayi yang berada di sebelah Aryana, tersebut sedang sibuk bersama keluarganya sehingga tidak bisa diganggu wartawan.

Aryana mengaku sempat akan dibawa dari tempat tinggalnya ke Rumah Sakit Awet Muda di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Namun kondisi bangunan sudah hancur karena gempa.

"Akhirnya saya dirujuk ke RSUP NTB. Saat tiba di rumah sakit situasi masih panik. Pasien banyak dirawat di parkiran, termasuk ibu yang sudah melahirkan di samping saya. Alhamdulilah kami berdua melahirkan dengan selamat," ujar perempuan asal Desa Gerimak Indah, Lombok Barat.

3. Terhindar dari Tsunami

Setelah gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok pada pukul 18.46 WIB, tsunami pun terditeksi di beberapa tempat.

Seperti di Carik pada pukul 18.48 WIB dengan ketinggian 0.135 meter dan Badas pada pukul 18.54 WIB dengan ketinggian 0.100 meter.

Namun pada akhirnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berkekuatan 7 SR di Lombok, telah berakhir.

"#Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.0, tanggal: 05-Aug-18 18:46:35 WIB, dinyatakan telah berakhir#BMKG," demikian disampaikan BMKG melalui akun Twitter resminya, @infoBMKG.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya