Kemkominfo Amankan Frekuensi di Asian Games 2018

SFR dalam Asian Games 2018 dibutuhkan untuk komunikasi dan pengiriman data hasil pertandingan (scoring) dan lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2018, 16:02 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2018, 16:02 WIB
Penonton Seremoni Pembukaan Asian Games 2018 Padati Pintu Masuk
Beberapa calon penonton seremoni pembukaan Asian Games 2018 menunjukkan tiketnya jelang masuk kawasan GBK, Jakarta, Sabtu (18/8). Asian Games 2018 akan berlangsung hingga 2 September, mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika membentuk satuan tugas untuk mengawasi penggunaan spektrum frekuensi radio (SFR) dan mengamankan dari potensi interferensi atau gangguan selama perhelatan olahraga Asian Games 2018 berlangsung.

SFR dalam Asian Games 2018 dibutuhkan untuk komunikasi dan pengiriman data hasil pertandingan (scoring), check points, penyiaran (broadcasting) dan komunikasi radio untuk pengamanan selama perhelatan olahraga terbesar kedua itu.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta satuan tugas mengamankan SFR di tempat atau venue-venue Asian Games 2018 bekerja untuk memastikan aktivitas yang membutuhkan SFR dalam aktivitas terhindar dari interferensi atau gangguan.

"Nanti malam ada acara yang besar yang juga didukung penggunaan spektrum frekuensi yang besar bagi event organizer dan juga bagi sarana WiFi yang semuanya perlu diamankan," kata Rudiantara dalam Apel Siaga Pengamanan Spektrum Frekuensi Radio Asian Games di Stadion Utama Gelora Bung Karno Zona 11, Sabtu (18/8/2018) seperti dikutip dari Antara.

Menurut Rudiantara, setiap hari di SUGBK akan bertugas 30 orang petugas pengaman spektrum frekuensi radio. Rudiantara menegaskan setiap ada kendala atau gangguan segera dilakukan penanganan dan tindakan.

"Tindakannya adalah temu kenali lakukan penanganan. Interferensi diakibatkan penggunaan radio yang bertabrakan yang justru bisa mengakibatkan blankspot. Maka di dalam Stasion Utama ini digunakan WiFi raksasa untuk digunakan pengunjung pada pembukaan nanti malam," katanya.

Satgas monitoring frekuensi seluler selain dari Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), juga melibatkan petugas dari Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI), Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan operator seluler.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Satgas Pantau Perangkat di 21 Venue Cluster SUGBK

Satgas memetakan dan memantau perangkat di 21 venue cluster SUGBK, 6 Suburb Jakarta, dan 11 venue cluster Jakabaring Sport Center (JSC) Palembang. Venue tersebut merupakan venue prioritas yang telah diberikan ISR sementara sesuai dengan pengajuan dari INASGOC.

Satgas juga telah menyelesaikan gangguan pada frekuensi 476,775 MHz dan 498,820 MHz yang telah dialokasikan dan diberikan ISR sementara untuk perangkat Opening dan Closing Ceremonies, Asian Games 2018.

Sebelumnya, Kementerian Kominfo juga telah melakukan uji lapangan kesiapan jaringan selular di bandara, hotel, dan area venue serta rute yang akan dilalui atlet Asian Games ke-18 di Palembang (Sumsel), Jawa Barat, Tangerang, dan Jakarta.

Kegiatan static test dan mobility/drive test yang berlangsug sejak 8 Juli hingga 27 Juli 2018 itu secara umum menunjukkan hasil rata-rata baik di atas 90 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya