Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Raih Penghargaan OHSAS dan SMK3

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional (SAMS) Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan berhasil meraih prestasi melalui Audit Evaluasi Implementasi OHSAS (Occupational Health and Safety Asessment Series) 18001:2007 dan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Farid Indra Nugraha General Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan mengatakan prestasi yang dicapai saat ini diharapkan menjadi pemacu bagi jajaran untuk meraih prestasi-prestasi lainnya. 

“Saya mengapresiasi hasil yang telah kita capai, semoga bisa meningkat lagi tentu masih ada kekurangan agar dapat kita benahi bersama agar menjadi sempurna dan saya berterima kasih atas bantuannya selama pelaksanaan kegiatan audit ini sehingga bisa mendapatkan sertifikasi OHSAS maupun SMK3, ” katanya (16/8/2018).

Sertifikasi ini merupakan keberhasilan PT. Angkasa Pura I (Persero) cabang Bandara SAMS Sepinggan atas Hasil Final Audit Evaluasi Implementasi sertifikasi OHSAS 18001:2007 dengan nilai pencapaian 89,15%.

Sedangkan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) memperoleh kategori lanjutan (166 kategori) Golden Flag.

Dalam melaksanakan kegiatan penilaian Tim Audit Sucofindo SMK3 dan OHSAS di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menilai beberapa aspek diantaranya struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan pengelolaan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, evaluasi dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

Kategori Golden Flag merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada perusahaan yang memiliki nilai pemenuhan aturan dalam K3 mencapai lebih dari 85 dengan menguji 166 kriteria.

Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sebelumnya pada tahun 2017 yang lalu telah meraih pengahargaan OHSAS & SMK3 dengan nilai 88,15 % dan di tahun 2018 nilainya meningkat menjadi 89,15 % yang menunjukkan suatu peningkatan kualitas layanan kepada pengguna jasa.

(*)