Liputan6.com, Banjarbaru Sejak gempa 7 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok Utara pada Minggu (5/8/2018) mulai pukul 18.46 WIB, duka mendalam dirasakan para warga yang kehilangan sanak saudara dan harta benda. Masyarakat Indonesia pun banyak yang tergerak untuk meringankan penderitaan mereka dengan mengirimkan bantuan, termasuk Tim Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (PPBDJ) bersama para kontraktor PT. NKE, PP-Wika Gedung (PPWG) dan para karyawan.
Tim relawan yang terdiri dari Electronic Section Head Moch. Bagus Dwi Martanto sebagai pemimpin tim, Egi Maryudi, dan Ridho berangkat ke Lombok Utara untuk ikut membantu warga serta menyalurkan bantuan. Bantuan yang diberikan berupa sembako, perlengkapan sholat, pakaian layak pakai, dan obat-obatan. Pemberian bantuan ini dimulai sejak Kamis (9/8/2018) dan akan terus berlanjut hingga Senin (20/8/2018).
“Gempa yang terjadi sebesar 7 SR pada tanggal 5 Agustus tersebut menyebabkan kerusakan berat di beberapa tempat. Bahkan, sampai dengan bangunan rata dengan tanah. Beberapa keluarga di sekitar rumah saya di sana juga harus mendirikan tenda pengungsian dan standby tidur di garasi agar ketika terjadi gempa susulan kami bisa cepat menyelamatkan diri. Awalnya, anak-anak juga masih bisa sekolah, mereka masuk pukul 09.30 WITA dan pulang 12.00 WITA. Setelah itu, ada imbauan dari Gubernur NTB utk diliburkan sampai dengan info lebih lanjut,” ujar Bagus.
Advertisement
Bantuan tahap kedua berupa terpal dan selimutuntuk daerah Bayan, Lombok Utara, telah dikirim pada Senin (20/8/2018). Seluruh tim PPBDJ berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat memperkuat rasa tanggap peduli terhadap saudara yang terkena musibah dan agar mampu meringankan beban warga Lombok, khususnya di Desa Bayan. Tim PPBDJ serta kontraktor juga berharap semoga musibah segera berakhir sehingga kehidupan warga dapat berjalan normal kembali.
(*)