Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengaku menjadi sasaran hoaks. Penyebabnya adalah terkait Ruben PS Marey yang konon menjadi korban pemblokiran r beredarnya undangan jumpa pers dalam bentuk PDF berkop Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) di ruang kerjanyaekening akibat kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Anggota Frakri Partai Golkar DPR itu menyatakan, dirinya tak pernah berhubungan dengan RSCC dalam bentuk apa pun.
"Bahkan saya tidak tahu ada lembaga itu (RSCC, red)," kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (16/9/2018).
Advertisement
Ia menegaskan, dirinya tidak pernah membuat kesepakatan dengan RSCC untuk memfasilitasi undangan jumpa pers di ruang kerjanya pada besok 17 September 2018 mendatang.
Bahkan, ia mengaku tak tahu subtansi masalah kasus pembekuan rekening yang disebutkan milik Ruben S Marey S.Sos dan kawan-kawan sebagaimana tertulis dalam undangan RSCC.
"Saya tidak pernah tahu, Mendengar pun tidak karena sebagai anggota DPR RI juga tidak pernah menerima pengaduan soal masalah tersebut," tegas Misbakhun.
Diabaikan
Oleh karena itu Misbakhun meminta wartawan yang menerima undangan itu agar mengabaikannya. Sebab, isinya benar-benar hoaks.
"Untuk itu saya meminta kepada seluruh rekan-rekan wartawan yang sudah terlanjur menerima undangan peliputan tersebut untuk mengabaikannya karena tidak ada agenda penggunaan ruang kerja saya di DPR untuk kepentingan jumpa pers tentang masalah itu," tandas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement