Misbakhun Jadi Korban Hoaks Undangan Berkop Ratna Sarumpaet Crisis Center

Beredarnya undangan jumpa pers dalam bentuk PDF berkop Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) yang akan diselenggarakan di ruang kerja Misbakhun.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Sep 2018, 12:38 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2018, 12:38 WIB
20150910- Misbakhun -Jakarta
Anggota DPR Misbakhun (tengah). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengaku menjadi sasaran hoaks. Penyebabnya adalah terkait Ruben PS Marey yang konon menjadi korban pemblokiran r beredarnya undangan jumpa pers dalam bentuk PDF berkop Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) di ruang kerjanyaekening akibat kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Anggota Frakri Partai Golkar DPR itu menyatakan, dirinya tak pernah berhubungan dengan RSCC dalam bentuk apa pun.

"Bahkan saya tidak tahu ada lembaga itu (RSCC, red)," kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (16/9/2018).

Ia menegaskan, dirinya tidak pernah membuat kesepakatan dengan RSCC untuk memfasilitasi undangan jumpa pers di ruang kerjanya pada besok 17 September 2018 mendatang.

Bahkan, ia mengaku tak tahu subtansi masalah kasus pembekuan rekening yang disebutkan milik Ruben S Marey S.Sos dan kawan-kawan sebagaimana tertulis dalam undangan RSCC.

"Saya tidak pernah tahu, Mendengar pun tidak karena sebagai anggota DPR RI juga tidak pernah menerima pengaduan soal masalah tersebut," tegas Misbakhun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Diabaikan

Oleh karena itu Misbakhun meminta wartawan yang menerima undangan itu agar mengabaikannya. Sebab, isinya benar-benar hoaks.

"Untuk itu saya meminta kepada seluruh rekan-rekan wartawan yang sudah terlanjur menerima undangan peliputan tersebut untuk mengabaikannya karena tidak ada agenda penggunaan ruang kerja saya di DPR untuk kepentingan jumpa pers tentang masalah itu," tandas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya