Misbakhun Ajak Relawan Jokowi Aktif Tangkis Jurus Emak-Emak Ala Prabowo-Sandi

Misbakhun mencontohkan para emak-emak di kubu Prabowo-Sandi yang mengeluhkan kenaikan harga.

oleh Andrie Harianto diperbarui 15 Sep 2018, 09:57 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2018, 09:57 WIB
Para pendukung Joko Widodo yang tergabung dalam kelompok Relawan Jokowi Bersatu (RJB) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta, Jumat 14 September 2018.
Para pendukung Joko Widodo yang tergabung dalam kelompok Relawan Jokowi Bersatu (RJB) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta, Jumat 14 September 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Para pendukung Joko Widodo yang tergabung dalam kelompok Relawan Jokowi Bersatu (RJB) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta, Jumat 14 September 2018. Ada ratusan anggota RJB yang hadir dalam rakernas pertama kelompok relawan yang akan memenangkan duet Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun yang membuka Rakernas RJB langsung menyemangati dan menggembleng para relawan dengan isu-isu ekonomi. Menurutnya, RJB harus aktif menangkis tudingan-tudingan miring dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tentang kinerja Presiden Jokowi di bidang ekonomi.

"Pertarungan kali ini tidak mudah walaupun capaian hasil pembangunan era Pak Jokowi luar biasa dahsyat, karena pihak sebelah selalu bilang rakyat susah akibat harga kebutuhan pokok mahal dan lain-lain," ujar Misbakhun.

Sejumlah tokoh juga hadir pada Rakernas RJB itu. Antara lain Diaz FM Hendropriyono, KH Maman Imanulhaq serta pengacara Farhat Abbas.

Misbakhun mengatakan, Jokowi mengusulkan berbagai program kerakyatan dalam RAPBN 2019. Fokusnya adalah memutus lingkaran setan kemiskinan akibat akses pendidikan dan sarana kesehatan yang buruk. 

"Subsidi yang mubazir dihapus untuk dialokasikan membangun Indonesia jauh lebih baik. Pemerintahan Pak Jokowi terus menaikkan taraf hidup rakyat," tuturnya.

 

Tangkis Jurus Emak-Emak

Misbakhun mengajak RJB aktif menangkis jurus "emak-emak" yang dipakai kubu Prabowo - Sandiaga. Sebab, seringkali serangan menggunakan jurus "emak-emak" tak berdasar data.

Misbakhun mencontohkan para emak-emak di kubu Prabowo-Sandi yang mengeluhkan kenaikan harga. Padahal, katanya, sampai saat ini inflasi tetap terkendali.

"Data yang dipakai untuk jusur emak-emak itu tak berdasar. Silakan, bisa dicek di TPID (tim pengendalian inflasi daerah)," ujar anggota Komisi Keuangan DPR RI itu.

Selain itu, Misbakhun juga membekali para relawan tentang cara menangkis tudingan soal pemerintahan Jokowi gemar berutang. Menurutnya, utang merupakan keniscayaan meski pemerintah sebenarnya tak menginginkannya.

Hanya saja, kata Misbakhun, pemerintahan Presiden Jokowi menggunakan utang untuk hal-hal produktif. Misalnya, menggencarkan pembangun infrastruktur bandara, jalan, hingga bendungan.

"Sehingga infrastruktur hadir, roda ekonomi akan berkembang. Yang bisa menyelesaikan infrastruktur kusut adalah Jokowi dengan program kerja cepat," kata Misbakhun.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya