Liputan6.com, Jakarta - Kasat Reskrim Polres Kepulauan Seribu, Iptu Fahmi Amarullah, telah mengidentifikasi dalang di balik kaburnya 20 tahanan. Semua itu bakal dibeberkan usai seluruh tahanan ditangkap.
"Provokator masih kita dalami," kata Fahmi saat dihubungi Liputan6.com, Senin (24/9/2018).
Sebelumnya, 20 tahanan melarikan diri dengan cara menganiaya Bripda Nanda Agustian. Saat itu, Bripda Nanda baru saja mengantarkan tahanan atas nama Afroni untuk tes urine.
Advertisement
Namun, pada saat membuka pintu rutan, tiba-tiba tahanan yang ada di dalam mendorong dan memukul Bripda Nanda Agustian.
Fahmi mengatakan, telah memeriksa intensif 10 tahanan yang ditangkap. Alhasil, mendapatkan beberapa orang yang bisa disebut sebagai provokator. Orang ini memancing tahanan lain bertindak nekat.
"Indikasi ada beberapa orang (provokator). Cuma kami tidak percaya begitu saja. Kami matengin dulu. Jadinya kami lidik lagi," ujar dia.
Fahmi belum mau membeberkan. Menurut dia, keterangan baru sepihak.
"Kita tidak bisa menyimpulkan. Yang paling benar ketika sudah tangkap semua," ujar dia.
10 Orang Sudah Ditangkap
Polres Kepulauan Seribu terus mengejar beberapa tahanan yang kabur. Saat ini dari total 20 tahanan yang melarikan diri, 10 di antaranya berhasil dijebloskan kembali ke penjara.
"Sisanya yang belum tertangkap 10 tahanan lagi," kata dia
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement