Fahri Hamzah: Ratna Sarumpaet Hancurkan Reputasi dengan Cara Konyol

Kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet ini menghancurkan reputasinya dan hampir saja menghancurkan Prabowo Subianto dan kubunya.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 04 Okt 2018, 09:55 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2018, 09:55 WIB
Fahri Hamzah
Kritik Rakyat ke DPR Tidak Ada Batasnya

Liputan6.com, Jakarta - Aktivis sosial Ratna Sarumpaet mengaku melakukan kebohongan. Kebohongan ini terkait dirinya yang menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal pada 21 September 2018 lalu. Tapi ternyata lebam itu akibat sedot lemak yang dia jalani di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai, sebenarnya Ratna Sarumpaet memiliki reputasi yang baik. Dia dianggap orang yang punya kapasitas mengungkap dusta penguasa dan itu sudah dia lakukan sepanjang masa orde baru dan setelahnya.

"Tapi kini reputasinya hancur sehingga kemampuannya akan sirna. Waspadalah kawan-kawan," tulis Fahri Hamzah dalam akun twitternya, Kamis (4/10/2018).

Fahri menyatakan, kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet ini menghancurkan reputasinya dan hampir saja menghancurkan Prabowo Subianto dan kubunya.

"Cara RS menghancurkan reputasinya sangat konyol dan hampir saja menghancurkan reputasi orang lain yang sedang berjuang menegakkan oposisi pada kekuasaan," tulis Fahri.

Menurut Fahri, sebagai pejuang, harus bisa menjaga reputasi diri.

"Kita boleh punya teori konspirasi tapi yg penting jangan berhenti melawan dusta kekuasaan. Tetap waspada menjaga reputasi," kata dia.

Fahri juga meminta agar tak ada lagi kebohongan dalam tahun politik seperti saat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tekanan Jiwa

Tak hanya Fadli Zon, Capres Prabowo Subianto juga telah meminta maaf ke publik karena turut menyuarakan kebohongan Ratna. Prabowo mengungkapkan, alasan dirinya membela Ratna karena menghormati dan sayang kepada yang bersangkutan.

"Saya juga harus jelaskan, Beliau usianya 70 tahun, kata keluarganya Beliau memang sedang ada tekanan dalam kejiwaan, depresi dalam beberapa bulan belakangan ini ya. Bahkan saya dengar ada indikasi dia sedang dalam tekanan jiwa yang sangat berat," kata Prabowo saat jumpa pers di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam.

Meski demikian, Prabowo tidak membeberkan rinci soal depresi yang dialami Ratna. Menurutnya, banyak faktor yang bisa menyebabkan depresi.

"Setiap orang kan bisa saja mengalami tekanan, mungkin masalah ekonomi dan segala macamnya saya tidak tahu," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya