Suap Sel Mewah Lapas Sukamiskin, KPK Periksa Suami Inneke Koesherawati

KPK menjadwalkan pemeriksaan terpidana kasus suap Bakamla, Fahmi Darmawansyah, dalam kasus suap untuk sel mewah di Lapas Sukamiskin.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 09 Okt 2018, 11:16 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2018, 11:16 WIB
20161223-Suami-Inneke-HA1
Fahmi Darmawansyah berjalan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Jakarta, Jumat (23/12). Sebelumnya Fahmi tidak menghadiri panggilan KPK, dengan alasan ia sedang berada di luar negeri. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terpidana kasus suap Bakamla, Fahmi Darmawansyah, dalam kasus suap fasilitas mewah di Lapas Sukamiskin. Suami artis Inneke Koesherawati itu akan diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen.

"Saksi Fahmi Darmawansyah akan diperiksa untuk tersangka WH (Wahid Husen)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Tak hanya Fahmi, penyidik akan memeriksa Wahid Husen dan orang kepercayaannya, Hendry Saputra. Wahid akan diperiksa sebagai tersangka, sementara Hendry akan diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas Wahid.

Sebelumnya, KPK mengungkap adanya suap perizinan dan fasilitas mewah di Lapas Sukamiskin, dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kalapas Sukamiskin Wahid Husen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Suap Lebih dari Rp 200 Juta

20170131-Suami-Inneke-Koesherawati-Jakarta-HA
Tersangka Fahmi Darmawansyah tertunduk lesu usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Selasa (31/1). Direktur Utama PT. MTI tersebut diperiksa sebagai tersangka kasus suap proyek pengadaan alat satelit monitoring di Bakamla. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Pada operasi senyap itu KPK menemukan ada sel mewah yang memiliki pendingin udara, pemanas air, kulkas hingga toilet duduk. Sel tersebut diketahui dihuni oleh Fahmi Darmawansyah selaku narapidana kasus suap proyek pengadaan satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Wahid dan Fahmi pun dijadikan tersangka dalam kasus ini bersama dua orang lainnya. Yakni Andri yang merupakan tahanan pendamping Fahmi serta Hendry Saputra selaku orang kepercayaan Wahid.

Wahid diduga menerima suap berupa uang Rp 279.920.000 dan USD 1.400, serta dua mobil jenis Mitsubishi Pajero dan Mitsubishi Triton Exceed yang kini sudah diamankan pihak KPK. Wahid pun sudah mengakui penerimaan suap tersebut.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya