Megawati: 8 Gelar Doktor Kehormatan Bukti Saya Tidak DO Kuliah

Bagi Megawati Soekarnoputri, pemberian gelar tersebut merupakan jawaban atas sejarah pendidikan dirinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Nov 2018, 16:24 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2018, 16:24 WIB
Megawati Soekarnoputri Terima Gelar Doktor Honoris Causa
Megawati Soekarnoputri Terima Gelar Doktor Honoris Causa (FOTO: Reza Ramadhansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menerima gelar doktor kehormatan dari Fujian Normal University, Tiongkok, Senin (5/11/2018). Gelar ini merupakan yang kedelapan diterima Megawati.

Bagi Ketua Umum PDIP ini, pemberian tersebut merupakan jawaban atas sejarah pendidikan dirinya yang selama ini ditulis berbeda.

"Alhamdulilah karena secara pribadi sebetulnya (pemberian gelar doktor ini) menepis mengenai keakademian saya. Karena kalau diketahui ketika tahun 1965, saya tidak boleh kuliah. Tapi selalu disiarkan saya ini DO (drop out)," kata Megawati kepada awak media usai mengikuti upacara penerimaan gelar doktor kehormatan dari ujian Normal University, Tiongkok.

"Jika ada pihak seakan mengejek saya sebagai DO dari sekolah, maka penghargaan dari banyak universitas inilah jawabannya," tambahnya.

Banyak kampus dari dalam maupun luar negeri yang mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Megawati selama hidupnya.

"Ini sebagai dampak dari pemikiran-pemikiran saya, terutama bagi bangsa dan negara," kata Megawati.

Gelar Kehormatan yang Diraih Megawati Soekarnoputri

megawati
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima gelar doktor kehormatan dalam bidang Diplomasi Ekonomi dari Fujian Normal University Tiongkok, Senin (5/11/2018). (Ist)

Gelar doktor honoris causa dari Fujian Normal University adalah yang kedelapan untuk Megawati. Sebelumnya, Ketua Umum PDIP ini sudah menerima tujuh gelar doktor kehormatan dari Universitas Waseda Tokyo di Jepang (2001), Moscow State Institute of International Relation di Rusia (2003), Korea Maritime and Ocean University di Korea Selatan (2015).

Gelar tersebut juga didapatkan dari Universitas Padjadjaran Bandung (2016), Universitas Negeri Padang (2017), Mokpo National University di Korea Selatan (2017), dan Doktor Honoris Causa bidang politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2018).

 

* Jurnalis SCTV Reza Ramadhansyah melaporkan dari Fuzhou untuk Liputan6.com.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya