Melepas Kangen dengan Sosok Pak Raden di Museum Gubug Wayang Mojokerto

Museum Gubug Wayang Mojokerto pamerkan koleksi boneka Si Unyil dari keluaran pertama hingga terakhir.

oleh Maria Flora diperbarui 21 Nov 2018, 08:21 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2018, 08:21 WIB

Fokus, Mojokerto - Museum Gubug Wayang Mojokerto abadikan karya seni tokoh antagonis Pak Raden serta berbagai koleksi wayang dari berbagai daerah. Museum Gubug Wajang juga menghadirkan boneka Unyil keluaran pertama hingga terakhir. 

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (21/11/2018), saat memasuki area museum pengunjung akan disambut patung Drs Suyadu dengan boneka Unyil dan Pak Ogah di kedua tangan.

Pengunjung juga dimanjakan dengan sejumlah pernak-pernik dari baju hingga kumis Pak Raden yang tertata rapi di lemari kaca. Boneka serial Si Unyil berbagai model terpajang di setiap sudut museum. Bahkan di satu ruangan terdapat boneka karakter Pak Raden yang duduk di miniatur rumah.  

Koleksi boneka Si Unyil di Museum Gubug Wayang merupakan pemberian mendiang Pak Raden sebelum meninggal dunia. Bahkan Pak Raden juga merupakan salah satu orang yang turut meresmikan pembukaan Museum Gubug Wayang, pada 15 Agustus 2015 di Mojokerto.

Museum Gubuk Wayang ini didirikan oleh Yayasan Yengsen Production sebagai ajang wisata pendidikan. Selain itu, berbagai koleksi jenis wayang juga menggambarkan keragaman budaya dari berbagai daerah, suku, dan agama , termasuk karya seni luar negeri. (Karlina Sintia Dewi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya