Jokowi Minta Babinsa Cegah Konflik di Masyarakat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpesan kepada Babinsa agar bisa meredam konflik di tengah masyarakat. Khususnya, yang berada di desa.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Des 2018, 11:53 WIB
Diterbitkan 16 Des 2018, 11:53 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada 3.500 Babinsa dari Kodam Bukit Barisan, Kodam Sriwijaya, dan Kodam Iskandar Muda di Universitas Jambi.
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada 3.500 Babinsa dari Kodam Bukit Barisan, Kodam Sriwijaya, dan Kodam Iskandar Muda di Universitas Jambi. (Liputan6.com/Hanz Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpesan kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) agar bisa meredam konflik di tengah masyarakat. Khususnya, yang berada di desa.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada 3.500 Babinsa dari Kodam Bukit Barisan, Kodam Sriwijaya, dan Kodam Iskandar Muda di Universitas Jambi.

"Tugas Babinsa di sini adalah jangan sampai konflik sekecil apapun di desa kita. Segera padamkan kalau ada konflik, api kecil. Jangan biarkan itu membesar," kata Jokowi, Minggu (16/10/2018).

Saat ini, kata Jokowi, mulai ada gesekan di tengah masyarakat. Apalagi, kini sudah mendekati pemilu.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta agar Babinsa memberikan pemahaman pentingnya menjaga kerukunan dan persaudaraan.

"Jangan sampai diaduk-aduk oleh hal-hal yang bersifat politik. Berikan kedewasaan kepada masyarakat. Masyarakat kita harus kita matangkan dalam berpolitik," ucap Jokowi. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bebas Memilih

Sementara Jokowi mengaku tak mempermasalahkan perbedaan dukungan politik yang terjadi di tengah masyarakat. Satu yang terpenting, kata dia, masyarakat bisa tetap menjaga kerukunan dan tidak termakan kabar bohong

"Memilih siapapun terserah. Ada pilihan bupati, ada A, B, C, dan D. Silakan. Jangan sampai di tahun-tahun politik seperti ini begitu banyak fitnah-fitnah dan kabar bohong yang beredar di medsos," kata Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya