Liputan6.com, Jakarta - Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir, diharuskan melakukan fisioterapi rutin. Hal itu diketahui setelah melakukan serangkaian pemeriksaan medis di RSCM Kencana, Selasa (29/1/2019).
"Abu Bakar Baasyir memerlukan fisioterapi minimal tiga kali dalam seminggu," kata Meaty, salah satu tim dokter yang mendampingi Abu Bakar Baasyir sejak 2009 silam.
Ia tergabung dalam organisasi Medical Emergency Rescue Committee atau disingkat MER-C. Meaty menyampaikan kondisi kesehatan Abu Bakar Baasyir.
Advertisement
Berdasarkan pemeriksaan, Abu Bakar Baasyir mengalami gangguan pada kedua kaki terutama di bagian lutut.
"Ada penipisan bantalan di daerah lututnya jadi kalau misal berjalan pun Ustaz Abu memang agak susah jadi selama ini memang keluhannya adalah agak sakit di kedua kakinya sehingga berjalan pun harus hati-hati," ucap dia.
Â
Perawatan Intensif
Menurut dia, Abu Bakar Baasyir harus mendapatkan perawatan intensif. Bahkan, dokter spesialis penyakit dalam, ortopedi, dan bedah vaskuler sepakat Abu bakar seharusnya tidak lagi berada di rumah tahanan.
"Jadi menurut kami dari pihak medisUstaz Abu dalam keadaan gini dan umur segini harus home care atau sudah harus dibebaskan dari penjara," tandas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement