Merapi Luncurkan Lava Pijar dan Awan Panas, Warga Diimbau Tetap Tenang

Terkait aktivitas Gunung Merapi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di area rawan bencana Merapi untuk selalu siaga.

oleh Mevi Linawati diperbarui 05 Mar 2019, 08:10 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2019, 08:10 WIB

Fokus, Klaten - Luncuran lava pijar disertai semburan awan panas kembali tampak di puncak Gunung Merapi, Senin pagi.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (5/3/2019), menurut sejumlah relawan Pasag Merapi di Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, aktivitas Merapi meningkat sejak Minggu malam hingga Senin pagi dengan jarak luncur mencapai lebih dari 1 kilometer.

"Sampai tadi pagi awan panasnya masih keluar sedikit-sedikit," kata relawan Pasag Merapi Desa Sidorejo Sukiman.

Terkait aktivitas Gunung Merapi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di area rawan bencana Merapi untuk selalu siaga dan menunggu informasi dari pemerintah terkait kemungkinan mereka harus mengevakuasi diri dari kawasan tersebut.

"Tiap hari kita memantau, tugas kita sekarang memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu siaga," ucap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, terekam 6 kali gempa guguran. Satu di antaranya mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncur mencapai 350 meter. Warga diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas biasa. Namun menghindari area 3 km dari puncak Merapi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya