Liputan6.com, Jakarta - Proses evakuasi tiga gerbong kereta anjlok di antara Stasiun Cilebut dan Bogor hingga kini malam ini masih berlangsung. Satu gerbong telah berhasil diangkat. Masih ada dua gerbong yang belum diangkat.Â
Untuk mengangkat tiga gerbong itu, satu unit crane dan kereta Penolong didatangkan Tim Direktorat Jenderal Perkeretaapian bersama PT.KAI.Â
"Kereta Penolong bersama crane telah tiba di lokasi kejadian anjloknya KRL 1722 antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor," menurut Siaran Pers Humas Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Minggu (10/3/2019).
Advertisement
Peralatan berat tersebut sengaja didatangkan guna dapat mempercepat pelaksanaan proses evakuasi tiga gerbong kereta anjlok di antara Stasiun Cilembut-Stasiun Bogor.
"Pemerintah bersama PT KAI, PT KCI beserta instansi terkait lainnya terus bekerja agar penanganan evakuasi yang saat ini masih terus dilaksanakan dapat segera mengatasi permasalahan anjlokan KRl tersebut," terang Siaran Pers tersebut.
Upaya evakusia tersebut diharapkan bisa kembali memulihkan operasional KRL dari dan menuju Bogor pada Senin, 11 Maret 2019 esok hari.
"Diperkirakan, proses evakuasi akan makan waktu selama 5 hingga 6 jam."
Cari Transportasi Lain
Akibat anjloknya KRL, pengoperasian KRL lintas Jakarta – Bogor hanya sampai Stasiun Cilebut dengan jumlah perjalanan KRL yang dibatasi.
Gangguan tersebut akan terjadi sampai proses penanganan anjlokan kereta tersebut dapat diselesaikan.
"Untuk itu, Pemerintah memohon maaf kepada masyarakat pengguna jasa KRL atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Apabila KRL yang ada (beroperasi) tidak sampai ke Stasiun Bogor, masyarakat dapat melanjutkan perjalanannya menggunakan angkutan umum lainnya menuju Bogor,".Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Â
Advertisement