KNKT Selidiki Penyebab KRL Anjlok di Bogor

Hasil penyelidikan diharapkan bisa mengungkap penyebab kecelakaan tunggal tersebut.

oleh Muhammad Ali diperbarui 11 Mar 2019, 08:25 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2019, 08:25 WIB

Liputan6.com, Bogor - Dibantu puluhan anggota TNI dari Yonif 315 Gunung Batu, PT KAI mengevakuasi rangkaian KRL komuterline yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, Minggu sore.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (11/3/2019), petugas juga memperbaiki sejumlah listrik aliran atas atau LAA yang turut rusak akibat anjloknya kereta tersebut. Sebagian diganti dengan komponen LAA yang baru agar bisa kembali digunakan.

Lima gerbong yang tidak ikut anjlok ditarik menggunakan lokomotif untuk dibawa ke Depo Stasiun Depok.

"Akan dilakukan perbaikan baik dari jalur rel yang mungkin terkena dampak atau dari LAA, ini akan diganti secara paralel," kata VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa.

Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyelidiki anjloknya kereta komuterline ini. Hasil penyelidikan diharapkan bisa mengungkap penyebab kecelakaan tunggal tersebut.

"KNKT akan menyelidiki penyebabnya sehingga tidak akan terjadi lagi seperti ini," ujar Dirut PT KAI Edi Sukmoro.

Kereta komuterline jurusan Jakarta-Bogor terguling di perlintasan kereta Kebon Pedes sekitar pukul 10.15 Minggu pagi. Akibatnya, tiga dari delapan gerbong terguling. Salah satunya adalah gerbong khusus perempuan. 17 orang termasuk masinis terluka dalam musibah ini. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya