Sandiaga Ingin E-KTP Terkoneksi, Kemendagri: Itu Sudah Jalan

Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo mengatakan, sebenarnya pemerintah sudah lama mengarahkan agar e-KTP bisa terkoneksi dengan kebutuhan masyarakat

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Mar 2019, 18:37 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 18:37 WIB
Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo
Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam debat calon wakil presiden Minggu 17 Maret semalam, Sandiaga Uno, meminta E-KTP juga berfungsi agar masyarakat memperoleh jaminan kesehatan dan fasilitas lainnya. Sehingga tak banyak kartu yang harus disiapkan.

Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo mengatakan, sebenarnya pemerintah sudah lama mengarahkan agar e-KTP bisa terkoneksi dengan kebutuhan masyarakat. Bahkan Dukcapil Kemendagri sudah mempersiapkannya.

"Sebenarnya E-KTP arahnya ke sana. Oleh karena itu, Dukcapil bekerja sama dengan seluruh lembaga ini, dalam kerangka menggunakan identitas tunggal, sehingga rekam medisnya tahu, terus kemudian terkait kepentingan Perbankan, kepentingan untuk kelakuan baik dan sebagainya, karena di sana ada chipnya," ucap Hadi di kantornya, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Target ini bisa diberlakukan tergantung dari kesiapan masing-masing kementerian maupun lembaga yang lain. Tapi semuanya sudah mulai dibuat.

"Kesiapan dari Kementerian/Lembaga masing-masing. Dukcapil kan bikin wadah, bikin rongga. Ini tinggal digunakan. Dukcapil kerja sama, baik dengan Perbankan, Kesehatan, Pendidikan, yang saat ini di dalam pemerintahan Pak Jokowi-Jusuf Kalla sudah mulai dibuat," ungkap Hadi.

Dia pun memaparkan, sampai sekarang sudah ada 1.669 lembaga yang bekerja sama dengan Dukcapil.

"Sekarang kan sudah ada 1.669 baik lembaga pemerintah maupun swasta, perbankan, yang bekerja sama dengan Dukcapil. Khususnya masalah kecelakaan, dan sebagainya. Itu untuk deteksi siapa, dan sebagainya. Jadi tanpa disampaikan, itu sudah jalan," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya